Ramai video buatan AI yang menampilkan suasana seolah-olah seseorang sedang berada di neraka di media sosial. Konten itu pun menuai kritik hingga kecaman. Termasuk dari PBNU.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengecam konten YouTube ‘hari pertama masuk neraka’ tersebut dan meminta pembuatnya tidak membuat konten yang merendahkan surga dan neraka.
“Tidak boleh membuat konten yang melecehkan atau menertawakan surga dan neraka, bahkan jika konten itu menunjukkan ketidakpercayaan atau merendahkan terhadap adanya neraka itu hukumnya murtad dan dosa besar,” kata Gus Fahrur diansir infoNews, Selasa (10/6/2025).
Dia menyebut keberadaan surga dan neraka tidak hanya diyakini umat Islam tapi juga oleh semua pemeluk agama. Mempercayai adanya surga dan neraka, kata dia, merupakan bagian dari keimanan.
“Percaya surga dan neraka adalah bagian dari keimanan yang diajarkan semua agama dan diyakini semua pemeluknya,” ucapnya.
Sebelumnya, viral di media sosial konten ‘hari pertama masuk neraka’ dan ‘hari kedua di neraka’. Konten tersebut merupakan buatan AI.
Dalam video itu tampak seorang pria berada di dalam sungai lava dan kobaran api di sekitarnya menunjukkan gambaran neraka. Konten serupa juga banyak beredar di media sosial.
“Liburan dulu guys, nyobain mandi lava, ternyata seru juga, panasnya mantul,” kata pria dalam video itu.
