Polres Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) menggelar perayaan Natal bersama masyarakat terdampak bencana di Gedung Olahraga (GOR) Pandan yang kini menjadi tempat pengungsian sementara. Perayaan Natal tersebut mengusung tema di Kandang Domba dengan Harapan, Kesetiaan, dan Berkat untuk Tapteng yang baru.
Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan semangat para korban bencana. Termasuk juga untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai bentuk trauma healing bagi korban bencana serta mempererat tali persaudaraan di tengah situasi sulit,” kata Wahyu, Kamis (25/12/2025).
Wahyu menyebut perayaan Natal itu dihadiri seluruh pejabat utama Polres Tapteng dan diikuti sekitar 250 pengungsi. Suasana haru dan bahagia tampak menyelimuti GOR Pandan selama rangkaian ibadah dan perayaan berlangsung.
“Suasana haru sekaligus bahagia menyelimuti GOR Pandan saat sekitar 250 warga pengungsian mengikuti rangkaian ibadah dan perayaan,” ucapnya.
Wahyu menegaskan kehadiran Polri di lokasi pengungsian bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak sendirian menghadapi masa pascabencana. Mari bersama-sama membangun kembali Tapanuli Tengah dengan penuh harapan,” ujarnya.
Kemeriahan Natal semakin terasa saat anak-anak pengungsi menampilkan berbagai bakat, mulai dari vokal solo, grup vokal, hingga liturgi. Tarian tradisional Maena dan Tortor Batak Toba turut ditampilkan, mengundang gelak tawa para pengungsi. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan khidmat.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.







