Pemkot Medan dalam beberapa tahun terakhir gencar melakukan pembenahan drainase untuk mengatasi banjir di ibu kota Sumatera Utara itu. Namun hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (11/10/2025) sore, membuat sejumlah ruas jalan hingga permukiman warga alami banjir.
Banjir yang melanda Kota Medan dibenarkan Wali Kota Rico Waas. Ia mengatakan jika banjir nyaris melanda seluruh kecamatan di Kota Medan.
Menurutnya, salah satu wilayah yang mengalami banjir cukup tinggi yakni di Jalan Luku, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.
“Tadi malam memang ada beberapa titik yang cukup tinggi, salah satu yang saya kunjungi adalah di Medan Johor,” kata RicoWaas saat dihubungi, Minggu (12/10/2025).
Di Kecamatan Medan Johor, ada dua lokasi titik pengungsian akibat banjir tadi malam. Pihaknya pun menyediakan kebutuhan pengungsi tersebut.
“Ada dua titik pengungsian yang cukup besar, satu di Kwala Bekala dan juga di Pangkalan Mansur, di Kwala Bekala ada sekitar 238 jiwa yang harus mengungsi tadi malam. Kita menyiapkan untuk masyarakat selimut, kasur, obat-obatan, dan juga makanan tadi malam,” ucapnya.
Politikus NasDem ini menjelaskan jika nyaris seluruh kecamatan di Medan terdampak banjir. Namun ada beberapa yang cukup dalam banjirnya.
“Cukup banyak kalau kita data pantauan kemarin itu, ada di Johor, Maimun, Labuhan, Belawan ada dampak sedikit, Medan Baru, Tuntungan, Selayang, saya rasa hampir cukup merata (di semua kecamatan), tapi ini yang cukup dalam,” jelasnya.
Rata-rata ketinggian banjir di Kota Medan kisaran 30-50 centimeter. Namun di lokasi tinjauan Rico tadi malam, ketinggian air mencapai sedada orang dewasa karena lokasinya yang menurun dan di pinggir sungai.
“30-50 centimeter, tapi tadi malam karena di Gang di Jalan Luku itu menurun ke bawah dan di pinggir sungai itu sampai setinggi dada orang dewasa karena ke bawah ya,” ujarnya.
Pihaknya terus melakukan pendataan dan peninjauan lokasi banjir. Hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat banjir tersebut.
“Sampai saat ini belum ada (korban jiwa),” tutupnya.
Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan bakal melakukan pengerukan sungai dalam rangka normalisasi.
“Hari Senin kami akan berkoordinasi dengan BWS untuk memastikan bagaimana pembangunan-pembangunan apakah itu benteng, jalan-jalan inspeksi, dan permasalahan-permasalahan lainnya termasuk normalisasi sungai karena kita kan sudah bermohon untuk bisa pengangkatan sedimentasi sungai,” kata Rico Waas kepada infoSumut, Minggu (12/10/2025).
Pemkot Medan juga bakal menormalisasi drainase untuk mengantisipasi banjir di musim hujan ini. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai.
“Pemerintah Kota Medan akan banyak melakukan normalisasi drainase-drainase untuk, untuk masyarakat tetap berhati-hati terutama rumahnya yang di bantaran sungai,” ujarnya.
Rico menuturkan jika pihaknya juga bakal melakukan pembebasan lahan untuk saluran air. Salah satunya di Flamboyan yang harus ditembuskan ke Selayang.
“Titik-titik yang harus kita segera bebaskan itu memang harus segera mungkin, ada beberapa titik seperti di Flamboyan itu harus ditembuskan ke Selayang, ini menjadi peer Pemkot dan BWS bersama ini,” tutupnya.
Sebanyak 3.181 rumah terdampak banjir yang melanda Kota Medan tadi malam hingga pagi tadi. Terdapat 845 warga mengungsi akibat banjir ini.
“3.181 rumah (terdampak banjir),” tertulis di data yang dikirim Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, Minggu (12/10/2025).
Terdapat 10.391 jiwa yang terdampak akibat banjir ini. Dari data tersebut, banjir ini melanda 17 kelurahan di 7 kecamatan yang ada di Kota Medan.
Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, menjadi wilayah yang paling banyak terdampak banjir. Terdapat 1.496 rumah yang terdampak banjir di kelurahan ini.
Sementara, terdapat 845 warga yang mengungsi akibat banjir ini. Warga mengungsi tersebar di Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Labuhan, dan Kecamatan Medan Selayang.
Hingga sore ini, warga masih mengungsi di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor dan di Kecamatan Medan Labuhan. Sementara warga yang di Kecamatan Medan Selayang sudah kembali ke kediamannya.
“(Warga yang mengungsi) yang masih di lokasi di Kwala Bekala dan Labuhan,” ucapnya.
Bakal Keruk Sungai-Drainase
3.181 rumah terdampak banjir
“Sampai saat ini belum ada (korban jiwa),” tutupnya.
Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan bakal melakukan pengerukan sungai dalam rangka normalisasi.
“Hari Senin kami akan berkoordinasi dengan BWS untuk memastikan bagaimana pembangunan-pembangunan apakah itu benteng, jalan-jalan inspeksi, dan permasalahan-permasalahan lainnya termasuk normalisasi sungai karena kita kan sudah bermohon untuk bisa pengangkatan sedimentasi sungai,” kata Rico Waas kepada infoSumut, Minggu (12/10/2025).
Pemkot Medan juga bakal menormalisasi drainase untuk mengantisipasi banjir di musim hujan ini. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai.
“Pemerintah Kota Medan akan banyak melakukan normalisasi drainase-drainase untuk, untuk masyarakat tetap berhati-hati terutama rumahnya yang di bantaran sungai,” ujarnya.
Rico menuturkan jika pihaknya juga bakal melakukan pembebasan lahan untuk saluran air. Salah satunya di Flamboyan yang harus ditembuskan ke Selayang.
“Titik-titik yang harus kita segera bebaskan itu memang harus segera mungkin, ada beberapa titik seperti di Flamboyan itu harus ditembuskan ke Selayang, ini menjadi peer Pemkot dan BWS bersama ini,” tutupnya.
Sebanyak 3.181 rumah terdampak banjir yang melanda Kota Medan tadi malam hingga pagi tadi. Terdapat 845 warga mengungsi akibat banjir ini.
Bakal Keruk Sungai-Drainase
3.181 rumah terdampak banjir
“3.181 rumah (terdampak banjir),” tertulis di data yang dikirim Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, Minggu (12/10/2025).
Terdapat 10.391 jiwa yang terdampak akibat banjir ini. Dari data tersebut, banjir ini melanda 17 kelurahan di 7 kecamatan yang ada di Kota Medan.
Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, menjadi wilayah yang paling banyak terdampak banjir. Terdapat 1.496 rumah yang terdampak banjir di kelurahan ini.
Sementara, terdapat 845 warga yang mengungsi akibat banjir ini. Warga mengungsi tersebar di Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Labuhan, dan Kecamatan Medan Selayang.
Hingga sore ini, warga masih mengungsi di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor dan di Kecamatan Medan Labuhan. Sementara warga yang di Kecamatan Medan Selayang sudah kembali ke kediamannya.
“(Warga yang mengungsi) yang masih di lokasi di Kwala Bekala dan Labuhan,” ucapnya.