KPU Klaim Partisipasi PSU Pasaman Capai 70 Persen Lebih

Posted on

Warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, hari ini mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk memilih pasangan Bupati dan Wakil Bupati. KPU mengklaim, tingkat partisipasi pemilih mencapai angka 70 persen lebih.

Antusiasme warga untuk datang kembali ke TPS, terpantau di beberapa titik. Sejak Sabtu (19/4/2025) pagi, warga datang dan menyalurkan hak pilihnya.

Pihak KPU Sumatera Barat yang melakukan monitoring di lapangan mengaku mendapati partisipasi pemilih berada di angka antara 60 hingga 70-an persen.

“Dari hasil monitoring kita ke beberapa TPS tadi, khususnya di Kecamatan Lubuk Sikping, antusiasme warga cukup tinggi,” kata Komisioner KPU Sumbar, Jon Manedi kepada infoSumut.

Ia mengatakan, sejauh ini pelaksanaan Pilkada ulang berlangsung aman dan lancar. PSU sendiri berlangsung di 605 TPS yang ada di 12 kecamatan. Jumlah pemilih tetap tercatat 218.980 pemilih.

Pilkada Pasaman sendiri terpaksa diulang, sesuai dengan keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) pada 24 Februari lalu.

Selain memerintahkan pilkada ulang, MK juga mendiskualifikasi Anggit Kurnaiawan Nasution sebagai Calon Wakil Bupati, karena dinilai tidak jujur dalam melaporkan status hukumnya.

Pada Pilkada 27 november 2024 lalu, pasangan Welly Suheri dan Anggit Kurniawan Nasution menjadi pemenang. Duet yang diusung koalisi PKB, PAN, PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang ini menang dengan meraih 51.828 suara, atau 36,08 persen, menggungguli pasangan Mara Ondak-Desrizal yang memperoleh 49.126 suara atau 34,20 persen, dan calon petahana Sabar AS-Sukardi yang hanya memperoleh 42.689 suara tau 29,72 persen.

Namun belakangan, hasil tersebut digugat ke Mahkamah Konstitusi, karena ditemukan bukti bahwa Anggit Kurniawan, calon wakil bupati terpilih itu tidak melaporkan statusnya sebagai terpidana karena terlibat kasus hukum.

Saat ini, hasil PSU belum bisa diketahui dan masih harus menunggu proses penghitungan di tingkat TPS hingga tingkat kabupaten.