Bayi perempuan berusia 11 bulan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut) tewas dibanting ibu kandungnya, DDT (22) sebanyak 10 kali. Begini kronologi kejadian itu.
Kapolres Tapsel AKBP Yasir Ahmadi mengatakan peristiwa itu terjadi di perumahan perkebunan tempat tinggal pelaku di Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi, Minggu (6/7/2025) sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, suami pelaku tengah berada di luar, sementara dua anak pelaku lainnya dibawa mertua pelaku ke gereja.
“Anaknya tiga, korban anak terakhir. Saat kejadian hanya tersangka DDT dan korban yang berada di rumah,” kata Yasir, Selasa (8/7).
Lalu, saat kejadian, korban menangis karena kelaparan. Kemudian, pelaku memberikan air kepada korban karena susu formula korban telah habis.
“Anaknya nangis, dikasih air putih saja (sama si pelaku) nggak dikasih susu, ibunya nggak bisa nyusuin. Anaknya mungkin lapar, mau nyusu, susu kaleng nggak ada,” ujarnya.
Bayi tersebut, kata Yasir, menangis hampir lebih dari setengah jam. Pelaku pun merasa emosi dan langsung menarik kedua kaki bayi itu dan membantingnya ke lantai.
“Saat dibanting, korban sempat menangis. Setelah korban terdiam, tersangka menghentikan perbuatannya dan meletakkan anaknya di atas lantai dengan posisi telungkup,” kata Yasir.
Setelah kejadian itu, pelaku memanggil tetangganya untuk meminta pertolongan dan menyampaikan bahwa anaknya dalam kondisi bersimbah darah.
“Pecah kepalanya berdarah-darah, dia panggil tetangganya. (Kata pelaku) ‘tolong-tolong lihat anakku sudah berdarah’, katanya,” ujarnya.
Warga pun sempat melarikan korban yang sudah dalam kondisi kejang-kejang ke rumah sakit. Nahas, nyawa korban tidak tertolong.
“(Di rumah) belum (meninggal) si bayi, meninggal di jalan,” kata Yasir.
Perwira menengah polri itu mengatakan pelaku sampai 10 kali membanting korban. Pelaku tidak lain adalah ibu kandung korban.
“Dibanting ke lantai 10 kali, pecah kepalanya. (Pelaku) ibu kandung yang melahirkannya (korban),” jelas Yasir.
Mantan Kapolsek Sunggal itu mengatakan pelaku langsung diamankan pada saat kejadian. Saat ini, pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.
“Tersangka sudah ditangkap dan ditahan,” pungkasnya.