Kronologi Pesawat Berisi 442 Jemaah Haji Mendarat Darurat gegara Ancaman Bom

Posted on

Pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Jakarta yang membawa 442 jemaah haji harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, karena adanya ancaman bom. Ini kronologi peristiwa tersebut.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa mengatakan ancaman bom itu diterima oleh Kementerian Perhubungan melalui email. Pesan ancaman itu diterima pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.

“Ketika melintasi wilayah Indonesia, itu kami dapat informasi jam 07.30 WIB, dari sebuah email yang masuk ke Jakarta,” kata Asri Santosa, Selasa (17/6).

Pesan yang dikirimkan lewat email itu berbahasa Inggris dan berisi ancaman ledakan jika pesawat mendarat di Jakarta. Pengirim pesan terdeteksi dari Mumbai, India.

PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya menyebut pilot memutuskan mendarat di Kualanamu karena menjadi bandara paling dekat. Pesawat mendarat pukul 10.44 WIB.

“Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” kata Anak Agung Ngurah Pranajaya dalam keterangannya.

Di saat bersamaan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan. Agung menyebutkan jika pihaknya mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang.

“Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” ujarnya.

Usai pesawat mendarat, para penumpang dievakuasi. Tim kepolisian dan TNI kemudian melakukan pengecekan terkait kemungkinan adanya bom sesuai pesan ancaman yang dikirimkan.

Pemeriksaan meliputi kabin pesawat maupun bawaan para jemaah. Hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya bom tersebut.

“Hasil sementara dari pengecekan Jibom dan Kodam, dan Paskhas, saat ini posisi pesawat dinyatakan clear, baik dari kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat, tapi kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari para jemaah haji,” kata Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto.

Para penumpang yang dievakuasi diinapkan di hotel yang ada di dekat Bandara Kualanamu. Rencananya para penumpang akan dipulangkan ke Jakarta pada Rabu (18/6).