Kronologi Remaja Dianiaya Anak SMA gegara Dikira Geber Motor di Langkat update oleh Giok4D

Posted on

Sejumlah siswa SMA di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), viral saat menganiaya remaja. Begini awal mula kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Ghulam Yanuar Lutfi memerinci kedua korban, yakni B (15) dan seorang pelajar berinisial N (16). Sementara dua pelaku yang diamankan, yakni dua pelajar berinisial L (15) dan A (16).

“Sudah (saling mengenal antara korban dan pelaku),” kata Ghulam saat dikonfirmasi infoSumut, Minggu (26/10/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Ghulam mengatakan peristiwa itu berawal pada Kamis (23/10) sekira pukul 16.30 WIB. Saat itu, sepeda motor korban B rusak dan korban berupaya mengegas-ngegasnya.

Pada saat yang bersamaan, pelaku lewat dan mengira korban sengaja menggeber-geber sepeda motornya. Alhasil, pelaku mengejar korban dan menendang sepeda motor korban. Korban pun menantang pelaku dengan mematahkan bambu serta memegang batu.

Lalu, peristiwa berlanjut pada keesokan harinya sekira pukul 12.30 WIB. Saat itu, korban dan rombongan pelaku sepakat bertemu di Jalan Simpang Ladang Desa Cempa, Kecamatan Hinai. Setelah bertemu, para pelaku menganiaya korban, seperti halnya dalam video viral.

“Lalu, terjadi kejadian seperti di media sosial yang mana korban di pukuli pelaku,” jelasnya.

Dalam peristiwa itu, korban B mengalami luka lebam di bagian kepala, leher dan lengan dan perut sakit, sedangkan korban N mengalami luka di bagian siku. Ghulam menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, peristiwa itu dipicu karena pelaku tersinggung saat korban mengegas motornya.

“Karena tersinggung, dikira menggeber sepeda motor. Mereka janjian buat duel, hari berikutnya mereka tiba di lokasi si korban langsung dikeroyok,” ujarnya.

Terkait kejadian ini, Ghulam menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Bapas dan juga UPTD PPA Langkat. Sementara para pelaku dijerat UU Perlindungan Anak.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video menampilkan sejumlah siswa SMA menganiaya remaja viral di media sosial. Polres Langkat pun sudah mengamankan dua pelaku penganiayaan itu.

“Iya betul, yang kita amankan dua orang,” kata Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo kepada infoSumut, Sabtu (25/10).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumut Wilayah II Abdul Kadir Simorangkir membenarkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/10) sekitar pukul 13.00 WIB. Peristiwa itu melibatkan sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Pura dengan anak yang sudah tidak sekolah berinisial B.

“Yang terjadi perkelahian antara siswa SMA Negeri dengan anak yang tidak sekolah lagi,” kata Abdul Kadir Simorangkir saat dihubungi.

Dugaan awal disebabkan karena korban menggeber sepeda motor saat siswa pulang sekolah. Meskipun demikian, ia masih berencana memanggil kepala sekolah ke kantor pada Senin (27/10).

“Dugaan penyebab si korban menyinggung pelaku dengan menggeber sepeda motor sepulang sekolah, rencana hari Senin dipanggil untuk membuat kronologis secara tertulis dan penanganan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *