Sebuah penantian panjang para Goddess Rockstar (penggemar Reality Club) akhirnya berakhir sudah. Band indie rock kebanggaan Jakarta yang identik dengan lirik berbahasa Inggris, akhirnya merilis lagu resmi pertama mereka dalam balutan lirik Bahasa Indonesia. Berjudul “Close To You/Jauh”, lagu ini bukan sekadar penanda baru, tetapi juga sebuah karya penuh perenungan dengan kisah mendalam di baliknya.
Dirilis sebagai bagian dari album keempat mereka, “Who Knows Where Life Will Take You?” pada 27 Agustus 2025, “Close To You/Jauh” langsung mencuri perhatian. Lagu ini menyajikan sisi Reality Club yang lebih kontemplatif dan personal, membuktikan bahwa pesona musik mereka tak terbatas oleh bahasa.
Bagi band yang telah membangun citra kuat dengan lagu-lagu seperti “Alexandra” dan “Is It The Answer?”, merilis lagu berbahasa Indonesia adalah sebuah langkah besar. Ternyata, proses kreatif di baliknya sangatlah unik.
Mengutip Beauty Journal, lagu “Close To You/Jauh” awalnya ditulis dalam Bahasa Inggris oleh sang vokalis, Fathia Izzati. Namun, sang basis, Nugi Wicaksono, kemudian mengalihbahasakannya ke dalam Bahasa Indonesia. Menariknya, terjemahan ini justru melahirkan dua makna yang kontras namun saling melengkapi.
Menurut penuturan para personel, versi Inggrisnya, “Close to You”, lebih terasa seperti sebuah doa dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Sebaliknya, versi Indonesianya, “Jauh”, justru merefleksikan perasaan berjarak dan sebuah kerinduan mendalam.
Meskipun memiliki interpretasi spiritual yang kuat, Reality Club membebaskan para pendengarnya untuk menafsirkan lagu ini sesuai pengalaman masing-masing, entah itu sebagai lagu tentang hubungan jarak jauh (LDR) atau sebagai sebuah dialog personal dengan Sang Pencipta.
Masih ada seribu bayangan dirimu
Di mana ku berpijak kau pun tiada jauh
Namun diri ini terlanjur lupa
Terlalu lama berfoya sampai terlena
Sampai kapankah aku begini
(Uuu)
Tak kuasa ku jaga alibi
Bilakah kau masih menungguku
Walau ku telah berkelana jauh
Masih ada seribu bayangan dirimu
Di mana ku berpijak kau pun tiada jauh
Namun diri ini terlanjur lupa
Terlalu lama berfoya sampai terlena
Sampai kapankah aku begini
(Uuu)
Tak kuasa ku jaga alibi
Bilakah kau masih menungguku
Walau ku telah berkelana jauh
Lirik di atas menggambarkan seseorang yang merasa selalu diawasi oleh sosok yang ia rindukan, namun di sisi lain ia sadar telah terlalu jauh melangkah dan “terlena”. Ada sebuah penyesalan dan pertanyaan besar, apakah sosok tersebut masih setia menunggunya kembali?
“Close To You/Jauh” adalah bukti evolusi musikal Reality Club. Mereka tidak hanya berani keluar dari zona nyaman, tetapi juga berhasil menyuguhkan sebuah karya yang jujur, mendalam, dan sangat personal. Sudahkah infoers mendengarkan mahakarya terbaru mereka?
