Lagu Minang “Gasiang Tangkurak” adalah salah satu karya legendaris yang sarat makna dan bernuansa mistis. Lagu ini dipopulerkan oleh Elly Kasim, penyanyi besar asal Minangkabau yang dikenal luas karena kontribusinya dalam melestarikan lagu-lagu tradisional Minang.
Gasiang tangkurak sendiri merujuk pada sebuah permainan mistik yang dipercaya masyarakat Minang pada masa lampau, sebuah gasing yang terbuat dari tengkorak manusia dan digunakan untuk keperluan supranatural, seperti memikat orang yang dicintai.
Berikut adalah lirik lagu Gasiang Tangkurak dalam bahasa Minang, lengkap dengan artinya dalam bahasa Indonesia yang dipisahkan agar mudah dipahami:
Lirik Lagu Gasiang Tangkurak
Indak kayu …, mak janjang dikapiang
Asakan dapek urang den cinto
Gasiang batali jo kain
Di patang kamih malam jumahaik
Lah manggabubu asok kumayan
Urang di dunia banyak kiramaik
Gasiang tangkurak baoklah pasan
Jikok nyo lalok tolong jagokan
Tolonglahjapuik, japuiktabaok
Suruah nyo sujuik di kaki denai
Datang sijundai bia nyo gilo
Siang jo malam, nyo caro denai
Terjemahan Lirik ke Bahasa Indonesia
Tidak ada kayu, maka jenjang dibelah
Asalkan bisa mendapatkan orang yang aku cinta
Gasing bertali dengan kain
Di petang Kamis malam Jumat
Sudah mengepul asap kemenyan
Orang di dunia banyak yang dianggap keramat
Gasing tengkorak, bawalah pesan
Jika dia tidur, tolong bangunkan
Tolonglah jemput, jemput dan bawa
Suruh dia sujud di kakiku
Datang si jundai, biar dia gila
Siang dan malam dia mencari aku
Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang begitu dalam, hingga membuat seseorang rela menempuh jalan mistis demi mendapatkan balasan cinta. Lirik-liriknya yang menyebutkan kain kapan, asok kumayan (asap kemenyan), hingga jin si rajo hawa mencerminkan keyakinan masyarakat Minang lama terhadap kekuatan spiritual dan supranatural.
Walau unsur mistisnya cukup kuat, lagu ini bukan ajakan untuk melakukan hal yang sama, melainkan cerminan budaya dan cara pandang masyarakat masa lampau terhadap cinta, takdir, dan pengaruh gaib. Yuk, dengarkan lagunya!