IU, penyanyi bernama asli Lee Jieun ini merilis sebuah lagu remake berjudul Never Ending Story pada 27 Mei 2025. Lagu ikonik tersebut pertama kali diperkenalkan ke publik oleh grup rock ternama Korea Selatan, Boohwal (부활), pada tahun 2002.
Lagu Never Ending Story dikenang secara luas sebagai sebuah balada emosional yang sarat akan harapan dan kerinduan abadi. Pesonanya yang tak lekang oleh waktu kembali terbukti saat Kim Min Seok dari MeloMance menyanyikannya sebagai bagian dari soundtrack drama “A Time Called You,” yang dirilis pada 8 September 2023.
Kini, melodi legendaris ini terlahir kembali melalui interpretasi IU yang lembut dan penuh perasaan, menawarkan versi yang lebih personal dan melankolis. Never Ending Story versi IU disajikan dengan penataan lirik baris demi baris yang bertujuan untuk memperdalam perenungan akan maknanya. Untuk melengkapi pengalaman visual dan emosional, IU juga merilis sebuah video musik yang memukau untuk lagu ini, yang turut dibintangi oleh aktor Heo Namjun, menambah lapisan naratif dan visual pada keindahan lagu tersebut.
Son daeul su eomneun jeogi eodinga
Oneuldo nan sum swigo itjiman
Neowa meomuldeon jageun uija wie
Gateun moseubui barami jinane
Neoneun tteonamyeo machi nal tteonagadeusi
Meolli soneul heundeulmyeo
Eonjenga chueoge namgyeojyeo gal georago
Geuriwohamyeon eonjenga mannage doeneun
Eoneu yeonghwawa gateun ildeuri irwojyeo gagireul
Himgyeowo han nare neoreul jikil su eopseotdeon
Areumdaun sijeol soge meomun geudaeigie
Neoneun tteonamyeo machi nal tteonagadeusi
Meolli soneul heundeulmyeo
Eonjenga chueoge namgyeojyeo gal georago
Geuriwohamyeon eonjenga mannage doeneun
Eoneu yeonghwawa gateun ildeuri irwojyeo gagireul
Himgyeowo han nare neoreul jikil su eopseotdeon
Areumdaun sijeol soge meomun geudaeyeo
Geuriwohamyeon eonjenga mannage doeneun
Eoneu yeonghwawa gateun ildeuri irwojyeo gagireul
Himgyeowo han nare neoreul jikil su eopseotdeon
Areumdaun sijeol soge meomun geudaeigie
Tak ada yang bisa dilakukan di tempat itu
Hari ini pun aku masih terdiam
Kau dan aku di atas kursi kecil yang terabaikan
Angin dengan penampilan yang sama melintas
Kau pergi, seolah-olah aku juga akan pergi
Dengan tangan yang jauh, bergetar
Suatu saat akan teringat kembali
Jika kau merindukanku, kita pasti akan bertemu lagi
Hari-hari yang berlalu seperti film yang tak terlupakan
Di hari yang melelahkan, aku tak bisa melindungimu
Dalam keindahan yang terhenti, aku teringat padamu
Kau pergi, seolah-olah aku juga akan pergi
Dengan tangan yang jauh, bergetar
Suatu saat akan teringat kembali
Jika kau merindukanku, kita pasti akan bertemu lagi
Hari-hari yang berlalu seperti film yang tak terlupakan
Di hari yang melelahkan, aku tak bisa melindungimu
Dalam keindahan yang terhenti, aku teringat padamu
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Jika kau merindukanku, kita pasti akan bertemu lagi
Hari-hari yang berlalu seperti film yang tak terlupakan
Di hari yang melelahkan, aku tak bisa melindungimu
Dalam keindahan yang terhenti, aku teringat padamu
“Never Ending Story” adalah lagu yang sempurna untuk menemani momen refleksi, terutama di tempat penuh inspirasi seperti toko buku. Liriknya yang puitis dan melodi yang menyentuh hati mampu membangkitkan berbagai emosi, mulai dari kerinduan, harapan, hingga nostalgia.
Penggalan lirik “Neoneun tteonamyeo machi nal tteonagadeusi” (Kau pergi, seolah-olah aku juga akan pergi) menyiratkan betapa besar pengaruh kepergian tersebut, seakan separuh jiwa ikut terbawa. Namun, di tengah kesedihan itu, terselip sebuah harapan. Bait “Geuriwohamyeon eonjenga mannage doeneun, Eoneu yeonghwawa gateun ildeuri irwojyeo gagireul” (Jika kau merindukanku, kita pasti akan bertemu lagi, Hari-hari yang berlalu seperti film yang tak terlupakan) menjadi mantra untuk tetap percaya pada pertemuan kembali, layaknya sebuah adegan indah dalam film.