Lirik Lagu Minang ‘Tanti Batanti’, Terjemahan, dan Makna Mendalam di Baliknya
“Tanti Batanti” merupakan salah satu lagu legendaris yang berasal dari Tanah Minang, Sumatera Barat. Lagu yang diciptakan oleh Ajis St. Sati pada tahun 1970 ini pernah dipopulerkan oleh penyanyi Elly Kasim dan Tiar Ramon, dan hingga kini masih sering dinyanyikan ulang oleh banyak penyanyi.
Meskipun memiliki alunan musik yang terdengar riang, bahkan sering dijadikan musik pengiring tarian Minang modern , makna lagu “Tanti Batanti” justru berbanding terbalik. Lagu ini menyimpan pesan mendalam tentang sebuah kehilangan atau perpisahan.
Lagu ini menggunakan banyak kiasan Minang, namun dapat disimpulkan bahwa segala hal yang telah hilang mungkin bisa diganti, namun penggantinya tidak akan pernah benar-benar serupa.
Berikut adalah lirik dan terjemahan lagu Minang “Tanti Batanti”.
Tambilang tanti batanti
Tambilang tanti batanti
Satanti ambiak panaruko
Panaruko sawah di kajai
Panaruko sawah di kajai
Nan hilang dapek diganti
Nan hilang dapek diganti
Diganti indak ka sarupo
Sarupo indak saparangai
Sarupo indak saparangai
Anak rajo di pulai punjuang
Anak rajo di pulau punjuang
Balahan rajo dari jambi
Asanyo rajo kaduonyo
Asanyo rajo kaduonyo
Bakeh uda kasiah tatuntung (atau Bakeh adiak kasih tatuntuang)
Bakeh uda kasiah tatuntung (atau Bakeh adiak kasih tatuntuang)
Usah baniaik manukai
Mularaik apo ka gunonyo
Mularaik apo ka gunonyo
Rumah gadang diminangkabau
Rumah gadang diminangkabau
Nan baukia sambilan ruang
Nan batampek di kabun bungo
Nan batampek di kabun bungo
Cincin ameh tinggalah angkau
Cincin ameh tinggalah angkau
Pa-armato bialah hilang
Bakarang intan ka gantinyo
Bakarang intan ka gantinyo
Tembilang diangkat
Tembilang diangkat
Diambil untuk membuat lahan baru
Membuat sawah di Kajai
Membuat sawah di Kajai
Yang hilang dapat diganti
Yang hilang dapat diganti
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Diganti tidak akan serupa
Serupa tapi tidak akan sama
Serupa tapi tidak akan sama
Anak raja di Pulau Punjung
Anak raja di Pulau Punjung
Saudara raja dari Jambi
Asalnya raja keduanya
Asalnya raja keduanya
Kepada kamu kasih tertuang
Kepada kamu kasih tertuang
Jangan berniat mengganti
Menderita apa gunanya
Menderita apa gunanya
Rumah adat Minangkabau
Rumah adat Minangkabau
Yang berukir sembilan ruang
Yang bertempat di kebun bunga
Yang bertempat di kebun bunga
Cincin emas tinggalah kamu
Cincin emas tinggalah kamu
Permata biarlah hilang
Berkarang intan penggantinya
Berkarang intan penggantinya
Makna utama dari lagu “Tanti Batanti” terangkum jelas dalam lirik “Nan hilang dapek diganti, Diganti indak ka sarupo, Sarupo indak saparangai”. Lirik ini memiliki arti bahwa sesuatu yang hilang memang dapat diganti, namun penggantinya tidak akan pernah benar-benar serupa, baik wujud maupun perangainya.
Lagu ini menggambarkan sebuah perpisahan atau kehilangan , di mana seseorang harus merelakan sesuatu yang berharga (diibaratkan “cincin ameh” atau cincin emas), dan meskipun ada penggantinya (diibaratkan “intan”), rasa dan kenangannya tidak akan pernah sama persis. Ini adalah sebuah pengingat bahwa setiap hal atau orang memiliki keunikan yang tak tergantikan.
