Listrik di Sebagian Aceh Sudah 3 Hari Padam, PLN Prioritaskan RS-Fasum

Posted on

Listrik di sebagian wilayah Aceh sudah tiga hari mengalami pemadaman dan beberapa daerah hidup mati. PLN menyebutkan pasokan daya listrik berkurang sekitar 250 Megawatt (MW).

General Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, mengatakan, gangguan kelistrikan yang terjadi pada Senin (29/9) sore menyebabkan PLN membutuhkan waktu untuk mengoperasikan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun. Gangguan itu menyebabkan berkurangnya pasokan daya listrik yang melayani pelanggan sekitar 250 MW.

“Karena berkurangnya pasokan listrik, maka dengan sangat terpaksa kami melakukan manajemen beban. Kami memprioritaskan rumah sakit, bandara, dan objek-objek vital serta fasilitas layanan umum lainnya,” kata Mudhakir dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).

Gangguan listrik itu disebut berdampak pada sebagian daerah yaitu Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tamiang, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan, dan Banda Aceh.

PLN disebut telah menerjunkan 839 personel ke lapangan untuk memulihkan kembali sistem kelistrikan. PLN meminta maaf kepada masyarakat terdampak atas ketidaknyamanan yang terjadi.

“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak dalam upaya memulihkan sistem kelistrikan Aceh secepatnya,” jelas Mundhakir.

Diketahui, hingga malam ini listrik di sejumlah daerah masih mengalami pemadaman. Bahkan di Bener Meriah, ada wilayah yang listriknya padam sejak tiga hari lalu.