Longsor di Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, 4 Mobil-3 Motor Rusak

Posted on

Kampus III UIN Imam Bonjol (IB) Padang tepatnya di sekitar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) longsor. Tanah di sekitar bangunan tersebut ambruk.

Peristiwa terjadi Selasa (25/11/2025) sekitar pukul 13.40 WIB. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, namun terdapat beberapa kendaraan yang tertimbun longsor.

Wakil Rektor II UIN IB, Lukmanul Hakim mengungkapkan bahwa longsor terjadi di lereng antara gedung A dan gedung B FEBI.

“Longsor terjadi di lereng antara Gedung A dan Gedung B Febi. Tidak ada korban jiwa, tetapi ada kerugian material seperti 4 mobil dan 3 motor rusak,” kata Lukmanul, Selasa (25/11).

Proses penanganan longsor berlangsung cepat dengan melibatkan aparat kepolisian, pihak kampus, Dinas PUPR, dan masyarakat setempat. Sebanyak 35 personel Brimob Polda Sumbar dan anggota Polsek Koto Tangah diterjunkan ke lokasi.

Lukmanul menambahkan, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas PUPR juga telah menurunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan material longsor. Rektor UIN Imam Bonjol Padang beserta jajaran pimpinan lainnya telah meninjau langsung lokasi kejadian untuk memastikan penanganan berjalan terkoordinasi.

Menyusul kejadian ini dan mempertimbangkan cuaca ekstrem yang masih berlangsung, pihak kampus mengambil kebijakan untuk mengalihkan kegiatan belajar mengajar.

“Hal ini dikarenakan cuaca yang ekstrem, jadi perkuliahan dilakukan secara online,” tegas Lukmanul Hakim.

Melalui surat edaran resmi, UIN Imam Bonjol menetapkan perkuliahan dialihkan menjadi daring (online) mulai tanggal 25 hingga 28 November 2025. Langkah ini diambil demi keselamatan mahasiswa dan seluruh civitas akademika, mengingat potensi longsor susulan masih mungkin terjadi.

Anggota Brimob Polda Sumbar, Briptu Riturrohman, menyebutkan rombongan Brimob tiba di TKP pada pukul 14.42 WIB setelah berangkat pukul 14.15 WIB. Fokus utama petugas adalah mengevakuasi kendaraan yang terjebak material longsor.

“Ada 4 kendaraan yang dievakuasi, terdiri dari 2 unit mobil dan 2 unit sepeda motor. Hingga sore ini, yang sudah berhasil dievakuasi yaitu 1 unit mobil dan 2 unit motor,” ujar Riturrohman.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk waspada. Pasalnya, cuaca ekstrem beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di beberapa titik di Kabupaten Agam dan Pariaman.

“Untuk wilayah Kota Padang, personel sudah digeser ke titik-titik yang berpotensi terdampak sebagai langkah antisipasi,” pungkas Riturrohman.