DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Kasus seorang mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS yang tewas bunuh diri lompat dari lantai empat gedung FISIP jadi sorotan. Pihak keluarga korban meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.

Ayah TAS, Lukas Diana Putra mendatangi Polresta Denpasar untuk meminta kejelasan terkait kronologi tewasnya TAS. Pihak keluarga juga telah melayangkan pengaduan masyarakat (dumas) terkait kematian anak mereka tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar I Ketut Sukadi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan dumas tersebut diterima pihaknya pada Sabtu (18/10).
“Bapaknya melakukan dumas ke Polresta (Denpasar) terkait kesimpangsiuran berita terhadap anaknya,” kata Sukadi dilansir infoBali, Minggu (19/10/2025).
Sukadi mengatakan, ayah korban merasa informasi yang beredar di media sosial terkait meningggalnya TAS berbeda-beda. Karenanya pihak keluarga meminta penjelasan kepada polisi. Sukadi menegaskan polisi saat ini masih menyelidiki terkait kasus tersebut.
“Polresta Denpasar telah menerima dumas dan telah dilakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” jelas Sukadi.
Dikonfirmasi terpisah, Lukas mengaku pihaknya hanya ingin mencari kebenaran terkait kronologi kematian anaknya. Ia mengatakan kronologi yang beredar di media sosial saat ini simpang siur.
“Saya ingin tahu dan pastikan kenapa misalnya anak saya jatuh? Apakah dia bunuh diri? Apakah ada kecelakaan atau unsur lain?” ujar Lukas.
Menurutnya, pihak kampus juga tidak bisa memberikan jawaban yang diharapkan.
“Saya cuma laporkan kematian anak saya agar diusut kejadian dan kronologinya biar jelas penyebab kematiannya dari lantai dua atau lantai tiga,” pungkasnya.
Sebelumnya, polisi menjelaskan bahwa TAS melompat dari gedung lantai empat, berbeda dari informasi sebelumnya yang mengatakan korban melompat dari lantas dua. TAS jatuh di depan gedung FISIP Unud, Jalan Sudirman, Denpasar, Bali, pada Rabu (15/10).
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, mengatakan, dari keterangan saksi yang juga mahasiswa berinisial NKGA, ia mengaku saat kejadian dirinya dan temannya yang lain sedang berada di lantai empat untuk menunggu dosen.
“Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 08.30 Wita pada saat saksi kuliah dan sedang menunggu dosen, saksi bersama temannya inisial D duduk di teras depan kelas, lantai empat kampus diskusi tentang mata kuliah,” ungkap Sukadi, Kamis (16/10/2025) malam.
“Kurang lebih 15 menit kemudian datang korban dari arah pintu lift, dengan posisi menggendong tas ransel dan memakai baju putih. Terlihat seperti orang panik dan seperti melihat-lihat situasi sekitar kampus,” imbuhnya.
Menurut keterangan saksi juga, TAS sempat duduk di kursi panjang di sisi barat kelas. Saksi yang tidak mengenali TAS lantas tidak memperhatikan lebih lanjut. tak lama kemudian TAS melompat dari lantai empat hingga tewas usai dilarikan ke rumah sakit.