Viral di media sosial sebuah makam di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, dibongkar oleh orang tak dikenal (OTK). Pembongkaran makam itu disebut terkait praktik pesugihan.
Peristiwa itu awalnya diketahui penjaga makam yang tersebut terletak di Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan itu, Senin (8/12/2025) pagi.
Makam yang dibongkar merupakan makam warga yang belum lama meninggal dunia. Oknum yang membongkar makam tersebut diduga untuk praktik ilmu kebal hingga pesugihan.
Kapolsek Tugumulyo AKP Rusdan membenarkan kejadian itu. Menurutnya makam tersebut tidak sepenuhnya dibongkar pelaku.
“Informasinya kejadiannya malam minggu (6/12/2025), ketahuannya tadi pagi (Senin). Makam itu dibongkarnya tidak tuntas, baru digali sekitar 50 cm di bagian kepala mayat. Nggak ada yang diambil,” katanya dilansir infoSumbagsel, Selasa (9/12/2025).
Hanya ada satu makam di pemakaman itu yang dibongkar. Warga yang dimakamkan di kuburan itu merupakan pria lansia.
“Makam yang dibongkar ini orangnya laki-laki sudah tua. Informasinya orang itu baru meninggal dan masih make nisan kayu dan itu masih bagus,” ungkapnya.
Ia menyebut pelaku menggali makam dengan tangan namun belum tuntas digali pelaku sudah meninggalkan lokasi.
“Kata orang gali itu nggak boleh pake alat, jadi harus pake tangan. Mungkin karena itu jadi dia tidak tuntas bongkarnya. Cuman biasanya yang dibongkar untuk ilmu-ilmu seperti itu kan makam gadis atau bujang, terus orang mati yang melahirkan atau bayi yang dikubur. Ini tidak, ini orangnya laki-laki sudah tua, entah apa karena orang itu sakti,” ungkapnya.
Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku pembongkaran makam tersebut.
“Nggak tau pelakunya siapa, kejadian itu baru tau pas yang jaga makam ngecek tadi pagi. Masih kita lakukan penyelidikan,” ujarnya.
Saat ini makam yang digali itu sudah diperbaiki. Pasca insiden tersebut, Kepala Desa Mataram meminta warga meningkatkan pengawasan di kawasan pemakaman.
Beda keterangan dengan polisi, Kepala Desa Mataram, Hendi Mukhtar mengatakan, ada dua makam yang dirusak.
“Jadi awalnya ada warga yang mau ziarah ke tempat neneknya pukul 08.00 WIB tadi. Nah di dekat makam neneknya itu, ada makam yang berlubang di bagian kepalanya, posisi lubang kedukan itu di nisan kuburan. Ada dua makam yang rusak akibat pembongkaran itu,” tuturnya, Senin (8/12/2025).
“Pas datang ke lokasi itu warga sudah banyak ngumpul di situ. Pas dilihat ternyata memang benar. Tapi tidak ada yang hilang, mungkin belum sempat keambil oleh pelaku. Dalam lubangnya hampir satu meter,” katanya.
Menurutnya dua makam yang digali itu berdekatan. Satu makam baru dan satu lagi makam sudah lama.
“Posisi dua makam itu berbeda, ada jarak sekitar dua meteran. Yang satu menurut ahli waris itu baru meninggal sekitar 47 hari, yang satunya sudah lama meninggal.” tambahnya.
Ia mengaku belum mengetahui pelaku pembongkaran makam namun untuk moifnya menurut cerita warga kemungkinan terkait ilmu hitam.
“Kalau pelakunya tidak tahu. Tapi kalau motif sih menurut cerita di sekitar, kemungkinan besar itu terkait dengan ilmu hitam, indikasinya arah ke pesugihan atau kekebalan tubuh,” ujarnya.
Ia juga menyebut kedua makam yang dirusak itu sudah diperbaiki.
“Sekarang makamnya sudah dikembalikan lagi seperti semula. Saya sudah instruksikan ke seluruh warga Desa Mataram bahwasanya yang mempunyai ahli waris ataupun keluarga dari makam tersebut untuk sering-sering dilihat atau dicek,” kata Hendi.
