Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi malam ini. Warga di sekitar kawasan gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu merasakan getaran cukup kuat.
“Di Bukit Batabuah, bukan hanya bunyi yang kami dengar, tapi rumah-rumah juga ikut bergoyang,” kata Wali Nagari Bukit Batabuah Kabupaten Agam, Firdaus Putra dalam keterangan kepada wartawan.
Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi melaporkan, letusan terjadi pukul 20.25 WIB dan berlangsung selama 65 info.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 28 April 2025 pukul 20:25 WIB,” kata Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi kepada infoSumut.
Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,5 milimeter. Abu vulkanik ikut turun bersamaan dengan letusan tersebut, namun tinggi kolom abu tidak bisa diamati karena kondisi cuaca.
“Tinggi kolom abu tidak bisa teramati,” jelas Rifandi.
Sepanjang hari ini telah terjadi tiga kali erupsi. Erupsi pertama terjadi pukul 07.58 WIB disertai lontaran abu vulkanik setinggi 500 meter dari atas puncak. Erupsi kedua menyusul terjadi pada pukul 08.13 WIB dan berlangsung selama 28 info.
Masyarakat diminta waspada dengan peningkatan aktivitas ini. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan dimubta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas kawah.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar tetap mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi,” katanya.
