Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi disertai lontaran abu vulkanik setinggi 1.100 meter atau 1,1 kilometer dari atas puncak, pagi ini. Akibat dari itu, wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam dilanda hujan abu.
“Izin menginformasikan, hujan abu di sekitar wilayah kecamatan Lima Kaum, Pariangan dan Rambatan di Kabupaten Tanah Datar, sesuai laporan yang kami peroleh dari tim Tagana Tanah Datar,” kata Ferix, dari tim Tagana Padang Panjang kepada infoSumut.
Hujan abu yang sama juga disampaikan warga di sekitar kaki gunung Marapi yang tinggal di Kabupaten Agam.
“Seperti pasir,” kata Rizal, warga Sungai Pua.
Pos Pengamat Gunung Api(PGA) Marapi yang berbasis di Kota Bukittinggi mencatat, erupsi terjadi sekitar pukul 08.22 WIB pagi tadi. Kolom abu teramati 1.100 meter di atas puncak.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 27 Mei 2025 pukul 08.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.100 meter di atas puncak,” kata Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi dalam keterangan tertulis yang diterima infoSumut.
Ia menjelaskan, semburan abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi berlangsung 59 info.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,9 milimeter dan durasi 59,” katanya.
Masyarakat diminta waspada dengan peningkatan aktivitas ini. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas kawah.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar tetap mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi,” katanya.