Pernah terbangun di tengah malam karena mimpi aneh yang terasa begitu nyata? Ternyata, hal itu bisa jadi bukan sekadar kebetulan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa apa yang dimakan sebelum tidur dapat memengaruhi aktivitas otak saat bermimpi. Beberapa jenis makanan bahkan bisa memicu mimpi yang lebih intens, aneh, atau sulit dijelaskan.
Tidur seharusnya menjadi waktu bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat total. Namun, jika kualitas tidur terganggu karena mimpi yang terlalu aktif, efeknya bisa terasa keesokan harinya mulai dari kelelahan, sulit fokus, hingga suasana hati yang tidak stabil.
Salah satu penyebab tersembunyi yang sering diabaikan adalah kebiasaan makan sebelum tidur. Beberapa makanan memiliki kandungan yang dapat memengaruhi sistem saraf, meningkatkan suhu tubuh, atau mengubah kadar gula darah secara tiba-tiba.
Kondisi inilah yang bisa membuat otak tetap aktif saat seharusnya beristirahat, dan akhirnya menghasilkan mimpi yang tidak biasa. Dikutip infoFood dari Excercise, berikut 5 jenis makanan yang disebut dapat mempengaruhi mimpi.
Cokelat dikaitkan dengan mimpi buruk. Kandungan gula dan kafein di dalamnya dapat mengganggu kualitas tidur dan memicu mimpi aneh.
Beberapa penelitian menyebut konsumsi cokelat menjelang tidur bisa membuat seseorang sulit terlelap. Lalu ketika tertidur, mimpi yang muncul cenderung tidak menyenangkan.
Bukan berarti harus berhenti makan cokelat sama sekali, tetapi sebaiknya menikmatinya di siang atau sore hari agar tidur lebih nyenyak pada malam hari.
Buah pisang justru bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak. Kandungan kalium di dalamnya membantu mengendurkan otot, sementara melatonin alami di dalam pisang membantu tubuh mengenali waktu tidur.
Meski begitu, efeknya bisa berbeda pada tiap orang. Umumnya, mengonsumsi pisang sebelum tidur bisa menjadi pilihan sehat untuk mendukung mimpi yang lebih tenang dan kualitas tidur yang lebih baik.
Roti dengan selai kacang atau selai buah dianggap sebagai makanan yang ideal dan bisa mempengaruhi mimpi seseorang. Salah satunya karena kndungan gula dan karbohidrat di dalam roti serta selai membantu otak mendapat energi untuk tetap aktif saat bermimpi.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Otak memerlukan gula dalam jumlah cukup untuk memproses mimpi, dan makanan ini memberikan pasokan energi yang stabil. Selain itu, perpaduan rasa manis dan gurih juga membuatnya menjadi camilan yang menyenangkan sebelum tidur.
Tapi perlu diingat roti dan selai kacang atau selai buah, punya kandungan kalori yang cukup tinggi, sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Penelitian menunjukkan konsumsi makanan pedas sebelum tidur bisa mempengaruhi kualitas tidur dan memicu mimpi aneh. Emmanuel Mignot, Direktur Center for Sleep Sciences and Medicine Universitas Stanford, menjelaskan makanan pedas meningkatkan suhu tubuh, membuat tidur kurang nyenyak, dan menyebabkan seseorang lebih mudah mengingat mimpinya.
Meski demikian belum ada bukti ilmiah bahwa makanan pedas secara langsung menyebabkan mimpi buruk. Dr. Mignot menambahkan, mimpi muncul ketika otak bekerja acak selama tidur, membantu manusia menjadi lebih kreatif.
Jika seseorang sering mengingat mimpi, itu bisa menandakan tidurnya terfragmentasi. Ia menyarankan agar orang yang kerap mengalami mimpi buruk memperhatikan pola makan dan porsi makanan, karena hal itu dapat mempengaruhi siklus tidur dan mimpi.
Keju tidak selalu menyebabkan mimpi buruk, tetapi bisa membuat mimpi terasa lebih jelas dan nyata. Kandungan asam amino dalam produk susu diketahui membantu menstabilkan pola tidur serta menurunkan stres.
Akibatnya mimpi yang muncul menjadi lebih mudah diingat dan terasa intens. Jika mimpi bernuansa menyenangkan, efek ini bisa terasa positif. Namun bila sebaliknya, mimpi bisa terasa lebih menegangkan.







