Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyerahkan bantuan Rp 37,95 miliar untuk korban bencana di Aceh. Bantuan itu juga difokuskan untuk pemulihan sejumlah bangunan terdampak mulai masjid, pesantren hingga madrasah.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Pemerintah Aceh yang diterima Sekda Aceh M Nasir di Ruang VIP Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (18/12/2025). Bantuan itu disebut hasil kolaborasi Kemenag, BAZNAS, dan lembaga zakat.
Adapun beberapa bantuan yang dibawa antara lain genset, pakaian, selimut, perlengkapan solat, sembako, mesin penyulingan air bersih, dan sebagainya. Bantuan itu disebut bagian dari program Kemenag Peduli yang telah dijalankan sejak fase awal tanggap darurat bencana.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Sejak awal bencana, jajaran Kementerian Agama sudah bergerak bersama relawan dan mitra zakat. Hari ini kami melanjutkan dan menguatkan ikhtiar tersebut. Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bahwa seluruh unsur pemerintah harus hadir untuk membantu para penyintas. Kami akan sekuat tenaga membantu memulihkan kondisi ini,” kata Nasaruddin dalam keterangannya.
Menurutnya, bantuan difokuskan untuk mendukung pemulihan fasilitas dan satuan kerja Kementerian Agama yang terdampak, antara lain Kantor Urusan Agama (KUA), madrasah, dayah, dan masjid di sejumlah wilayah Aceh.
“Ini bagian dari tahapan bantuan yang kami siapkan. Programnya tidak berhenti di sini,” jelasnya.
Selain bantuan tanggap darurat, Nasaruddin menyebutkan pemerintah juga menyiapkan langkah lanjutan untuk pemulihan jangka menengah dan panjang.
“Untuk tahun depan, kami sudah menyiapkan program khusus, terutama untuk rehabilitasi sarana keagamaan dan pendidikan,” ujarnya.
Ketua Umum BAZNAS Noor Achmad menjelaskan, penyaluran bantuan kepada pengungsi dilakukan atas arahan langsung Menteri Agama. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar yang mendesak bagi masyarakat terdampak, seperti sarung, alat salat, serta perlengkapan lainnya.
“Atas petunjuk dan perintah Menteri Agama, kami juga menyerahkan bantuan untuk para pengungsi. Penyaluran ini sudah berlangsung sejak awal bencana,” kata Noor Achmad.
Ia menambahkan, BAZNAS saat ini mengoperasikan sekitar 50 posko di berbagai wilayah Aceh untuk mendukung distribusi bantuan.
“Untuk memenuhi kebutuhan di lapangan, kami bahkan melakukan pengadaan logistik hingga ke Medan,” lanjutnya.
