Mengenal Penari Cilik-Onjai di Pacu Jalur Kuansing yang Viral, Ini Perannya

Posted on

Event pacu jalur di Sungai Batang Kuantan, Kuantan Singingi, Riau tengah populer. Keberadaan penari cilik itu tentu menjadi daya tarik tersendiri dalam event tradisional di Kota Jalur.

Dalam catatan Dinas Pariwisata, penari cilik menari di ujung jalur saat sedang berpacu. Tariannya menarik perhatian karena penari seolah memberi semangat ke pendayung di bagian belakangnya.

Bukan tahun ini saja peran penari menarik perhatian dunia. Pada tahun 2023 lalu di media sosial banyak aksi memparodikan tarian yang khas dengan busana melayu lengkap pakai tanjak di kepala.

Event pacu jalur terbilang unik dan menarik. Pendayung berpacu, sedangkan penari asik menari saat jalur melaju membelah Sungai Kuantan menuju garis finish.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat menyebut ada tiga anak menari di jalur sepanjang 25-40 meter tersebut. Tiga penarik cilik itu pun memiliki peran masing-masing.

“Tiga anak ini disebut penari atau joki, timbo ruang dan tukang onjai. Ini elemen yang ada dalam pacu jalur diluar anak pacu,” kata pria yang baru menunaikan ibadah haji tersebut, Rabu (2/7/2025).

Roni bersyukur keberadaan penari cilik di pacu jalur kembali populer. Bahkan telah dikenal dunia dengan berbagai parodinya.

“Sekali lagi kami bersyukur event pacu jalur di Kuansing kembali viral. Tentu ini positif untuk kemajuan pariwisata kita,” kata Roni.

Penari cilik sendiri akan menari kalau jalur mereka unggul di lintasan. Kalau masih berimbang biasanya hanya berayun-ayun saja, santai.

Penari cilik dilibatkan karena lebih ringan. Apalagi posisinya berada di ujung jalur dengan pendayung 40-60 orang atlet dari aliran Sungai Kuantan.

“Anak-anak ini karena ringan, ada dewasa di tengah itu untuk memberikan aba-aba juga. Lalu di ujung itu agak dewasa dikit karena dia akan memberi daya dorong ke jalur dan namanya onjai tadi,” kata Roni.

Pacu jalur eksis sejak abad ke-17 atau dari tahun 1890 dan dilombakan biasanya saat hari besar islam. Namun belakangan, pacu jalur di Kuantan Singingi sudah jadi event tradisional menjelang Hari Kemerdekaan RI.

Bahkan jauh sebelum dilombakan, jalur di Sungai Kuantan biasa digunakan oleh masyarakat sebagai moda transportasi. Termasuk mengangkut komoditi pertanian dan juga perdagangan dari seberang Sungai Kuantan atau sebaliknya.

Jalur berasal dari kata ‘Menjulur’ dan punya arti panjang menjulur. Pada masa kolonial belanda, pacu jalur digelar untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina dan dianggap sebagai sebuah festival bagi masyarakat setempat.

Khusus penari, Roni mengaku keterlibatan mereka sempat beberapa kali hilang saat event digelar. Namun beberapa tahun terakhir jadi wajib untuk melengkapi tradisi pacu jalur.

“Semakin ke sini sempat dihilangkan untuk penari dan onjai. Namun mulai tahun 2023 wajib semua jalur ada dan itu jadi perhatian dunia,” kata Roni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *