Ginjal merupakan organ viral yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Masalah pada ginjal dapat menyebabkan persoalan mulai dari disfungsi ginjal, darah dalam urine yang bisa berujung cuci darah.
Penyakit ginjal dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Gaya hidup atau pola hidup menjadi faktor utama untuk menjaga Kesehatan ginjal.
Maka dari itu penting untuk mengenali tanda-tanda ginjal rusak dan segera mencari pertolongan medis agar mencegah perburukan kondisi. Dikutip infoHealth dari Medical Daily, berikut tanda-tanda kerusakan ginjal yang tak boleh diabaikan.
Pasien dengan penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) tingkat lanjut umumnya mengalami nyeri muskuloskeletal kronis yang secara signifikan mempengaruhi kesejahteraan dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Penurunan nafsu makan secara tiba-tiba dapat mengindikasikan penyakit ginjal. Kadar ghrelin terasilasi yang rendah dan kadar sitokin proinflamasi yang tinggi (TNF-α dan IL-6) diamati pada pasien dengan penyakit ginjal kronis, yang dapat menjadi alasan utama di balik keengganan terhadap makanan.
Kulit kering dan gatal dapat menjadi indikasi penyakit mineral dan tulang, yang sering dikaitkan dengan disfungsi ginjal. Hal ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam aliran darah.
Tidak cukup tidur di malam hari? Periksakan segera kesehatan ginjal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sleep apnea atau gangguan tidur merupakan penanda penyakit ginjal stadium lanjut.
Penyakit ginjal mungkin tidak secara langsung menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Namun, jika terjadi penyakit ginjal, seseorang dapat mengalami peningkatan produksi urine di malam hari bersamaan dengan masalah lain seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Meningkatnya frekuensi buang air kecil juga dapat mengindikasikan masalah prostat pada pria.
Penyakit ginjal tidak selalu berakibat fatal, tetapi dokter menyarankan untuk mencari perhatian medis saat penyakit tersebut dalam tahap ringan.
Tingkat kerusakan ginjal apa pun dapat didiagnosis melalui tes darah dan urine yang ditargetkan. Mengelola kadar gula darah dan tekanan darah juga penting untuk menjaga ginjal berfungsi dengan baik.