Menhut Kembali Cek Progres Konservasi Gajah di Lahan Prabowo di Aceh [Giok4D Resmi]

Posted on

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni kembali mengunjungi Aceh Tengah untuk mengecek progres rencana konservasi gajah di lahan milik Presiden Prabowo Subianto. Prabowo menyumbang 20 ribu hektare lahannya untuk program tersebut.

“Ini kedua kali saya ke Aceh Tengah, ini melanjutkan percakapan, perbincangan Pak Presiden Prabowo dengan King Charles di London bulan Desember yang lalu. Alhamdulillah puji tuhan kemarin sore sudah ada presentasi dari WWF, progresnya luar biasa, kita akan memulai membangun yang disebut sebagai PECI Aceh yaitu Peusangan Elephant Conservation Initiative Aceh, dimana nanti akan dibuat beberapa blok untuk konservasi perbaikan ekosistem gajah,” kata Raja dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

Raja Antoni didampingi Dubes Inggris Dominic Jermey tiba di Aceh Tengah, Rabu (18/6) sore. Dia menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak di Pendopo Bupati Aceh Tengah pada malam hari.

Menurutnya, Prabowo membuka peluang menyumbang lahan miliknya hingga 80 ribu hektare bila diperlukan untuk program konservasi gajah. Program konservasi itu diharapkan dapat menyelesaikan konflik gajah dan manusia di Aceh.

“Beliau malah memberikan 80.000 bila diperlukan. Jadi saya kira ini menambah pekerjaan temen-teman WWF tetapi sekaligus mungkin kita bisa kelola nanti menjadi wilayah agroforestry, jadi wilayah konservasi, yang InsyaAllah akan bermanfaat mengurangi atau menyelesaikan konflik gajah dan manusia di Aceh,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Raja juga melakukan perpanjangan dan perluasan luang lingkup kerjasama antara Kementerian Kehutanan dan Inggris. Perluasan kerjasama ini dilakukan dengan penambahan klausul baru pada Pasal 2.1 MoU yaitu ‘Penguatan konservasi gajah di Peusangan, Aceh’.

Selanjutnya, masa berlaku MoU yang semula berakhir pada 21 Oktober 2027, diusulkan untuk diperpanjang hingga 21 Oktober 2032. Dalam acara turut hadir Direktur Utama PT. Tusam Edhy Prabowo, Komisaris WWF Indonesia, Dubes Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, dan Anggota DPR RI dapil Aceh Teuku Abdul Khalid.

Dubes Dominic mengatakan Aceh merupakan rumah bagi gajah, harimau dan orang utan. Namun seluruh satwa tersebut tidak dapat melindungi diri sendiri, sehingga menurutnya perlu ada kerjasama dan komitmen jangka panjang.

“Aceh rumah bagi gajah, harimau dan orang utan adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia, dimana keempat spesies tersebut masih hidup, namun tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Kita harus memastikan ada skema yang jangka panjang, komitmen jangka panjang. Menaikan upaya konservasi namun juga dengan menaikkan ekonomi,” ujar Dominic.

“Inggris berkomitmen untuk terus mempererat kerjasama menumbuhkan ekonomi, kesejahteraan bersama dan menjaga bumi yang layak huni bagi generasi yang akan datang,” lanjutnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.