Pemerintah tengah menyiapkan 100 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih yang ditargetkan mulai beroperasi tahun ini sebagai proyek percontohan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas).
Zulhas menjelaskan bahwa meskipun koperasi-koperasi tersebut belum sepenuhnya terbentuk, namun telah ada sekitar 100 mock-up yang siap dijadikan model awal. “Sekarang sebetulnya terbentuknya, tetapi sudah ada mock up yang jadi 100 sekian,” ucapnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, dilansir infoFinance, Senin (7/7/2025).
Zulhas juga mendorong agar setiap kabupaten memiliki minimal satu Kopdeskel Merah Putih sebagai percontohan, walaupun masih dalam tahap awal pengembangan. Sebab pemerintah menargetkan sebanyak 80.000 koperasi ini akan beroperasi penuh hingga akhir tahun.
“Kita masih minta kalau bisa tiap kabupaten ada belum sempurna pun nggak apa-apa. Karena sempurnanya nanti kita di akhir tahun yang, itu akan di-launching jadi koperasinya itu di akhir tahun,” terang Zulhas.
Ia menekankan keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga terkait. Pembentukan koperasi pun tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan melalui perencanaan matang, termasuk model bisnis yang jelas.
Zulhas juga memastikan bahwa pendanaan program ini tidak berasal dari APBN, melainkan dari pinjaman yang disediakan oleh bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
“Setelah usahanya ada baru pembiayaannya, nanti Rp 3 miliar pinjaman dari Himbara, plafon pinjaman. Tapi setelah usahanya jelas, jangan ambil uang saja, tidak. Jadi tidak APBN, ini pinjaman,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh 80.000 Kopdeskel Merah Putih sudah beroperasi sebelum akhir tahun. Menurutnya, saat ini tahap pembentukan telah selesai, dan kini masuk ke fase pengoperasian.
Sebanyak 92 koperasi percontohan dijadwalkan diluncurkan pada Juli mendatang, sebagai langkah awal.
“Nanti abis piloting langsung presiden targetkan tahun ini sudah terbangun semua 80 ribu, tahun ini semuanya sudah beroperasi,” kata Budi Arie saat ditemui di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).
Ia menegaskan kembali bahwa instruksi tersebut telah disampaikan langsung oleh Presiden dalam rapat kabinet, dan menjadi target nasional yang harus dicapai dalam waktu dekat.
“Kita target, kemarin di rapat kabinet Presiden sudah sampaikan akhir tahun ini harus semuanya beroperasi,” tambahnya.