Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol turun ke Riau untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hanif mengaku diperintah langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Perintah itu diungkap Hanif setelah melihat kondisi karhutla di Rokan Hulu. Bahkan, ia turun langsung ke lokasi kebakaran dengan motor trail untuk melihat kondisi lahan yang terbakar.
“Hasil peninjauan lapangan saya sama Pak Bupati dan Kapolres persis seperti yang diprediksikan Kepala BMKG, hari ini Rokan Hulu kritikal ya. Masih terdapat kebakaran, asap yang timbul relatif cukup besar,” ucap Hanif, Selasa (22/7/2025).
Hanif mengaku akan membahas lebih detail terkait kebakaran di Rokan Hulu yang sudah mencapai 200 hektere lebih. Bahkan Hanif mengaku telah menyampaikan kondisi yang ada kepada pihak BNPB.
“Malam ini saya akan konsolidasi lebih mendalam dengan temen-temen di Rokan Hulu dan tadi ada dukungan data yang sangat penting untuk menyampaikan arahan kepada kepala BNPB karena ini dana negara,” kata Hanif.
Saat itulah Hanif mengungkap ada perintah langsung dari Presiden untuk menuntaskan karhutla. Hanif dan rombongan dipastikan akan ‘berkantor’ di Riau hingga 24 Juli 2025.
“Penting bahwa Bapak Presiden memerintahkan kepada kita semua untuk segera menangani kabut asap. Mungkin saya akan beberapa hari di Pekanbaru untuk memonitor ini dan dilaporkan kepada Bapak Presiden,” katanya.
Hanif mengungkap persoalan kabut asap tidak bisa dianggap remeh. Sebab, butuh perhatian serius untuk ditindaklanjuti oleh semua pihak.
Sehingga ia yang dijadwalkan bertemu para duta besar pun dibatalkan. Sebab masalah karhutla di Bumi Lancang Kuning kini lebih penting untuk dituntaskan.
“Kami sambil mantau mungkin sampai hari Kamis baru kami tinggalkan Pekanbaru. Ini penting, diplomasi asap ini tidak terlalu sederhana untuk kita diskusikan,” katanya.