Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut kuota pembangunan rumah subsidi di Sumatera Utara (Sumut) bertambah menjadi 20 ribu. Sebelumnya, kuota itu hanya 15 ribu unit
“Saya tadi sudah naikkan kuotanya dari 15.000 jadi 20.000,” kata Maruarar usai acara Sosialisasi Kredit Perumahan Dalam Rangka Percepatan Realisasi Rumah Rakyat di UMSU, Rabu (8/10/2025).
Maruarar mengatakan masih banyak rakyat Sumut yang belum mempunyai rumah. Dia berharap penambahan kuota ini menjadi semangat bagi para pengembang.
“Saya minta ini membuat semangat para pengembang karena masih banyak sekali warga Sumatera Utara yang belum punya rumah,” jelasnya.
Sebelumnya, Maruarar Sirait mengungkapkan jika penyaluran rumah subsidi saat ini mencapai 240.265 unit dari 3 juta unit di Indonesia. Sementara untuk Sumut mencapai 8.161 unit dari yang awalnya 15.000 unit.
Hal itu disampaikan Maruarar usai meninjau rumah subsidi di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Maruarar mengatakan jika program rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang sudah terealisasi mencapai 196.400 unit lebih.
“Per hari ini kita sudah realisasi rumah subsidi FLPP secara nasional di angka 196.400-an,” kata Maruarar Sirait, Selasa (7/10).
Sementara untuk rumah subsidi yang sudah dibangun mencapai 240.265 unit. Angka itu berdasarkan jumlah warga yang menunggu putusan kredit hingga akad.
Sementara untuk di Sumut, target pembangunan rumah subsidi mencapai 15.000 unit. Hingga saat ini yang disalurkan mencapai 8.161 unit.
“Kalau di Sumut kemarin kita sudah MoU totalnya berapa? 15 ribu ya, tersalurkan 8.000-an,” ujarnya.
Maruarar mengungkapkan kuota untuk Sumut dapat ditambah jika masih dibutuhkan. Ia terlihat pun meminta agar kuota di Sumut ditambah.
“Kalau Bapak Gubernur dan Pak Bupati dan rakyat Sumut masih membutuhkan, saya tambah lagi, tolong ditambahkan lagi kuotanya ya,” tutupnya.
