Mimpi Warga Inhil Terwujud, Jalan Bagan Jaya Enok Akhirnya Diperbaiki

Posted on

Penantian panjang masyarakat di Desa Bagan Jaya, Indragiri Hilir, Riau kini terwujud. Jalan rusak bertahun-tahun yang selalu dikeluhkan warga akhirnya diperbaiki Dinas PUPR Riau.

Ruas jalan utama sepanjang 32,7 kilometer yang vital bagi aktivitas ekonomi dan sosial resmi difungsikan. Jalan itu rusak sejak dua tahun terakhir.

Meski dalam kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Riau terbatas, namun infrastruktur tetap jadi prioritas di masa Gubernur Riau Abdul Wahid. Hal ini membawa angin segar bagi ribuan warga yang sempat berjibaku di lokasi dengan jalan rusak dan berlumpur.

“Pembangunan infrastruktur di daerah terpencil akan terus menjadi prioritas utama. Ini komitmen Pemprov Riau untuk mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi yang merata antardaerah,” kata Gubri Abdul Wahid, Minggu (27/7/2025).

Antusiasme warga terlihat jelas menyambut kabar baik ini. Sebab jalan memprihatinkan bertahun-tahun telah menjadi penghambat utama roda perekonomian.

Wahid berharap kedepan pemeliharaan dan peningkatan jalan ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Tentu saja ini untuk memastikan manfaat terasa dalam jangka panjang.

“Sudah lama kami menunggu ini diperbaiki, alhamdulillah sekarang sudah bisa dilewati kendaraan dengan nyaman. Kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur Abdul Wahid yang telah memperhatikan dan merawat jalan Bagan Jaya-Enok,” ungkap seorang warga Bagan Jaya, Ahmad.

Ruas jalan Bagan Jaya-Enok sepanjang 32,7 kilometer sebelumnya kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau atau jalan nasional. Namun, statusnya telah resmi berubah menjadi jalan provinsi.

Perubahan status berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: KPTS/7464/X/2023 yang terbit akhir 2023. Serah terima operasional jalan Bagan Jaya-Enok baru terealisasi pada 28 Mei 2025 melalui Berita Acara Nomor: BA/03/Bb23/2025.

Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, Ludfi Hardi menjelaskan bahwa ruas jalan Bagan Jaya-Enok sepanjang 32,7 kilometer sedang difungsikan. Pihaknya memanfaatkan raw material dan quarry waste sebagai bahan dasar.

“Kami juga memfungsionalkan ruas jalan Enok-Batas Provinsi Jambi di Enok Benteng menggunakan quarry waste. Penggunaan material alternatif ini menjadi solusi cepat dan efisien sembari menunggu penanganan permanen. Langkah ini adalah komitmen untuk tidak menunda perbaikan jalan demi kenyamanan dan kelancaran aktivitas warga,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *