Motif 2 Pekerja Bunuh Tauke Sawit asal Kuansing: Kesal Sering Dimarahi

Posted on

Polisi menangkap dua orang pekerja terkait hilangnya tauke sawit asal Kuantan Singingi, Suyono yang belakangan ternyata dibunuh. Ternyata pembunuhan itu dilatarbelakangi sakit hati.

“Modusnya ternyata sangat memilukan juga ya, Pelaku mengaku sakit hati karena sering dimarahi korban saat bekerja,” ujar Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Salah Siregar, Rabu (28/5/2025).

Sakit hari memuncak hingga kedua pelaku sepakat menghabisi nyawa Suyono. Para pelaku lalu memukuli kepala korban pakai kayu hingga tumbang.

Setelah dipastikan tak bernyawa, mayatnya kemudian dibungkus pakai karung. Setelah itu barulah dibuang ke Sungai Kuantan dan masih belum ditemukan hingga saat ini.

“Pelaku memukul pakai kayu, setelah tidak bernapas dimasukkan dalam karung untuk dibuang. Jadi pengakuannya memang oleh pelaku mayat korban dibuang ke sungai, ini masih dalam pencarian,” kata Fahrian.

Fahrian mengungkap polisi menemukan sejumlah barang bukti saat mengusut kasus hilangnya korban. Korban dilaporkan hilang misterius oleh keluarga pada 11 Mei lalu.

Termasuk sejak awal mencurigai pelaku AS (26) dan VV (24) yang hilang dari pondok di kebun. Termasuk hilangnya barang-barang berharga milik korban.

“Kedua pelaku membawa kabur barang-barang berharga milik korban seperti dua unit sepeda motor, handphone, uang tunai Rp 3 juta dan alat-alat berkebun. Salah satu motor bahkan sudah dijual seharga Rp 6,5 juta di Tembilahan,” kata Fahrian.

Kedua tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP tentang kekerasan yang menyebabkan kematian dan Pasal 365 Ayat (4) KUHP tentang pencurian. Amcaman maksimal seumur hidup atau pidana mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *