Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengukuhkan Teungku Muhammad Ali sebagai imam besar Masjid Raya Baiturrahman. Ulama karismatik dikenal dengan nama Abu Paya Pasi itu menggantikan Prof Teungku Azman Ismail.
Pantauan infoSumut, pengukuhan Abu Paya Pasi berlangsung usai salat Asar di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (13/8/2025). Pengukuhan itu dihadiri sejumlah ulama dari berbagai daerah di Tanah Rencong.
Para ulama tampak duduk di saf paling depan. Setelah seremonial pengukuhan, Abu Paya Pasi dipeusijuek (tepung tawari) oleh Abon Arongan, Abu Budi dan sejumlah ulama lainnya.
Proses pengukuhan dihadiri masyarakat dari berbagai kalangan. Sebagian besar jemaah salat Asar tidak langsung keluar usai salat dan menunggu pengukuhan.
Mualem mengatakan memilih Abu Paya Pasi karena seorang ulama karismatik yang paham banyak hal. Dia berharap Masjid Raya Baiturrahman lebih baik ke depannya.
“Karena kita tahu beliau adalah seorang ulama karismatik yang mampu segalanya untuk pemersatu,” kata Mualem kepada wartawan.
Abu Pasi merupakan pimpinan Dayah Bustanul Huda ada di Desa Alue Cek Doi, Kecamatan Julok, Aceh Timur. Nama Paya Pasi yang melekat pada namanya merupakan nama desa yang terletak tak jauh dari pesantren.
Abu Paya Pasi Lahir di Desa Alue Dama, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, pada 4 Agustus 1954. Abu merupakan murid dari Teungku Muhammad Daud bin Tgk Ahmad atau dikenal Abu Lhok Nibong pimpinan Dayah Darul Huda.
Abu juga sempat menimba ilmu di Darul Munawwarah Krut Lintang, di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur pada tahun 1970 sampai 1974. Selain itu, Abu juga belajar di sejumlah pondok pesantren di Tanah Rencong.
Setelah bertahun-tahun menimba ilmu, Abu Paya Pasi mendirikan Dayah Bustanul Huda pada 26 Juni 1991. Pesantren ini baru diresmikan 21 Juli 1991 oleh gurunya, Abu Lueng Angen.