Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Ketua DPW NasDem Sumatera Utara (Sumut), Iskandar, menyayangkan aksi Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, yang memprotes Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazri Penarik absen saat rapat bersama dirinya. NasDem menilai Lasarus harusnya melakukan pengecekan dulu alasan Syukri absen sebelum memberikan komentar.
“Seharusnya dicek dulu sebelum berkomentar. Nyawa manusia jauh lebih berharga daripada rapat yang tidak memberikan solusi nyata,” ujar Iskandar, Kamis (11/10/2025).
Untuk diketahui, Syukri absen karena meninjau kondisi banjir yang baru terjadi di wilayahnya. Meski tidak hadir, Syukri menugaskan Sekretaris Daerah Kota Sibolga untuk menghadiri rapat yang digelar di Kabupaten Tapanuli Tengah itu.
Iskandar menilai sikap Lasarur itu tidak pantas disampaikan tanpa melakukan konfirmasi langsung kepada Wali Kota Sibolga. Dia menyoroti soal rapat yang masih dilakukan padahal bencana di kawasan Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah berlangsung lebih dari dua minggu.
“Sudah dua minggu lebih masih rapat. Jadi kapan aksinya?,” sindir Iskandar.
Iskandar juga mengkritik Lasarus yang menyebut Wali Kota Sibolga hanya bisa ‘meminta bantuan’. Menurut Iskandar, sebagai anggota DPR Lasarus memang bertugas untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Memangnya Lasarus bukan wakil rakyat? Dia digaji oleh rakyat untuk bekerja bagi rakyat, bukan gratis,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, video beredar di media sosial memperlihatkan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mempertanyakan ketidakhadiran Wali Kota Sibolga dalam rapat. Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu menyesalkan rapat tersebut dihadiri Sekda Kota Sibolga.
“Bapak bayangkan kita full tim loh datang ke sini. Sampaikan sama Pak Wali Kota, kita datang full tim loh. Seluruh direktorat jenderal. Ini jenderal bintang tiga di samping saya, kepala dinas. Tapi Wali Kotanya enggak datang,” ujar Lasarus dalam video tersebut dikutip.
Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Penarik pun buka suara soal dia yang tidak hadir rapat. Syukri mengaku tak menghadiri rapat karena tengah membantu mengevakuasi warga lantaran air sungai meluap.
“Jadi terkait masalah video itu pada saat rapat. Sebenarnya jadwal rapat jam 4 sore. Dari jam 3 saya rencana memang menjadwalkan ikut rapat. Di jam setengah 4 itu air meluap karena hujan di hulu sungai. Jadi saya langsung turun ke sungai untuk memastikan warga,” ujar Syukri.
