Aksi perampokan menimpa seorang nenek berusia 79 tahun di Padang Sumatera Barat. Wanita bernama Guslina itu dibekap dan dipukuli perampok yang menyatroni rumahnya.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Blok F No 9 Perumdam, Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah Padang, Kamis (17/5/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Selain mengalami luka lebam, korban juga kehilangan kalung dan cincin emas beserta uang tunai.
“Hilang kalung lima emas dan cincin dua emas serta uang tunai Rp 160 ribu. Korban mengalami kerugian total sekitar kurang lebih Rp 28 juta,” kata Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Iptu Jamaldi kepada wartawan.
Jamaldi mengungkapkan korban awalnya terbangun berniat salat tahajud. Saat itu, korban curiga, lampu rumah yang biasanya hidup tiba-tiba mati.
“Ibu ini sendirian di rumah. Korban melihat lampu rumah mati, biasanya hidup. Pas keluar pintu kamar, ibu ini langsung dibekap dengan kain oleh pelaku. Korban lalu dipukuli,” kata dia.
Akibat tindakan kekerasan ini, kata Jamaldi, korban langsung lemas tidak berdaya. Korban terjatuh pingsan.
“Korban lemas akibat tindakan kekerasan, karena sudah tua,” ucapnya.
Pelaku yang belum diketahui identitas dan jumlah ini, mengambil dua tas milik korban di dalam kamar. Di dalam tas-tas tersebut barang berharga korban dibawa kabur.
“Berapa orang pelaku, korban tidak bisa memastikan. Karena wajah korba langsung ditutup. Korban dipukul otomatis korban lemas dan tidak berdaya,” katanya.
Polisi telah melakukan olah TKP. Penyelidikan kasus kini sedang dilakukan kepolisian untuk mengungkap pelaku.
