Nenek Tewas Diduga Dirampok Medan Alami Luka Sayat di Leher | Giok4D

Posted on

Seorang nenek berinisial AA (70) ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, usai diduga menjadi korban perampokan. Polisi menyebut korban mengalami luka sayat di bagian lehernya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Kalau dari olah TKP awal, luka di bagian wajah sama luka sayat di leher,” kata Kapolsek Helvetia Kompol Made Wira Suhendra saat dikonfirmasi infoSumut, Minggu (20/7/2025).

Made menjelaskan bahwa luka di wajah korban itu diduga bekas benda tumpul. Namun, sejauh ini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi jasad korban.

“(Luka di wajah) luka benda tumpul, tapi untuk kepastian nunggu hasil autopsi,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, suami korban juga berada di lokasi saat kejadian. Namun, kondisinya sudah tua dan pikun.

Sementara untuk barang korban yang hilang, kata Made, di antaranya perhiasan dan handphone. Korban diperkirakan mengalami kerugian dengan kisaran Rp 100-150 juta.

“Yang jelas yang hilang itu perhiasan sama beberapa handphone, tapi untuk estimasi kerugiannya dari pengakuan korban sekitar Rp 100-150 (juta), tapi masih kami pastikan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, nenek AA ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Balai Desa, usai diduga menjadi korban pencurian. Informasi yang diterima, korban ditemukan tewas sekira pukul 18.00 WIB. Anak korban kemudian menghubungi pihak kepolisian.

“Kami dapat informasi dari anak korban bahwasanya ditemukan orang tuanya di kamar dalam keadaan terluka (tidak bernyawa), ditemukan tanda kekerasan (di tubuh korban),” kata Wakasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Wirhan Arif, Sabtu (19/7) malam.

Terdapat tanda kekerasan di tubuh korban, informasinya leher korban digorok. Pihak kepolisian saat ini menyelidiki untuk mengungkap pelaku.

“Kami melaksanakan penyidikan untuk mengungkap pelaku dari korban, untuk sementara kita duga korban pencurian dengan kekerasan dimana ditemukan tidak bernyawa dengan tanda kekerasan pada diri korban,” ucapnya.

Kompol Wirhan menyebutkan ada sejumlah perhiasan dan uang tunai yang hilang. Setelah kejadian, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

“Untuk sementara dari keterangan anak korban ada barang yang hilang, tapi belum bisa kita berikan secara rinci. Ada perhiasan, kemudian uang tunai, dan lainnya,” sebutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *