Festival pacu sampan tradisional kembali digelar di Sungai Siak, Pekanbaru, Riau. Festival pacu sampan digelar untuk melestarikan budaya dan penguatan ekonomi lokal dalam rangka pengembangan pariwisata daerah.
Festival pacu sampan sendiri digelar tepat di tepian Sungai Siak, Taman Bunga Impian Okura. Lokasi itu sangat strategis dan digagas oleh sejumlah mahasiswa dan pemuda setempat.
“Festival ini sebagai representasi semangat generasi muda dalam menjaga warisan budaya sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir di Kota Pekanbaru,” ujar Penanggungjawab Festival, Septiandi Putra, Kamis (4/9/2025).
Festival pacu sampan sendiri telah sukses digelar tahun pertama, yakni pada tahun 2023 lalu. Setidaknya ada ribuan orang hadir menyaksikan festival di tepian Sungai Siak tersebut.
Bahkan, festival ini disebut menjadi ruang kolaborasi lintas sektor. Khususnya dalam mengangkat budaya, ekonomi lokal hingga memperkenalkan destinasi wisata di Kota Pekanbaru.
Tak hanya pacu sampan saja, panitia turut menyiapkan berbagai atraksi, budaya dan pertunjukan seni. Termasuk ekonomi kreatif masyarakat setempat, kuliner dan kesenian melayu lewat motto ‘Mengayuh Tradisi, Mengangkat Ekonomi Lokal’.
“Saat ini ada 32 tim dari Pekanbaru, Siak, Kampar, Kuansing. Dalam rangka dibalik derasnya arus modernisasi, kami hadirkan ruang untuk kembali. Kembali kepada akar, kepada budaya, kepada suara-suara kecil dari tepian sungai,” katanya.
Fstival bukan sekadar lomba pacu sampan, ini adalah panggung tempat harapan berkumpul, tawa anak-anak melambung dan jerih payah UMKM tradisional kembali bernapas. Festival itu digelar selama 3 hari pada 26-28 September mendatang.
Pacu perahu sendiri dilakukan oleh 3 orang pendayung dengan panjang perahu sekitar 5 meter. Sedangkan saat pacu akan ada 4 lintasan dengan panjang sekitar 250 meter.
