Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam memprediksi tingkat hunian atau okupansi hotel di Batam berada di kisaran 70 hingga 80 persen menjelang dan saat libur pergantian tahun. Prediksi tersebut didasarkan pada tren jumlah wisatawan yang terus mengalami peningkatan, khususnya saat memasuki puncak musim liburan pada Desember.
“Prediksi kita okupansi hotel saat tahun baru bisa mencapai 70 sampai 80 persen. Jumlah wisatawan kita naik dan Desember biasanya menjadi peak season,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Selasa (23/12/2025).
Ardiwinata menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan wisatawan ke Batam telah mencapai 1.250.000 orang. Sementara target kunjungan wisatawan tahun ini ditetapkan sebanyak 1,5 juta orang.
“Masih ada November dan Desember. Biasanya Desember itu lonjakannya tinggi, jadi kita optimistis target 1,5 juta wisatawan bisa tercapai, bahkan terlampaui,” ujarnya.
Disinggung soal kegiatan akhir tahun yang diadakan Pemerintah Kota Batam, Ardiwinata mengatakan pihaknya masih dalam tahap pengusulan kepada Wali Kota Batam. Ia menyebut, apabila kegiatan pergantian tahun tersebut diselenggarakan, maka akan dikemas secara sederhana dan mengedepankan solidaritas, terutama sebagai bentuk empati terhadap masyarakat di Sumatera yang terdampak bencana.
“Ada rencana kegiatan, tapi saat ini masih menunggu persetujuan Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Namun intinya kegiatan tetap dilakukan secara sederhana dan mengedepankan empati kepada korban bencana,” ujarnya.
“Batam aman dan kita tetap bersyukur karena jumlah wisatawan juga melampaui target. Namun rasa simpati kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana tetap harus ada,” tambahnya.
Ardiwinata juga mengatakan pihaknya telah mengimbau pengelola tempat wisata yang menggelar kegiatan pergantian tahun agar melaksanakannya secara sederhana dan tetap mengedepankan solidaritas sebagai bentuk empati terhadap masyarakat di Sumatera yang terdampak bencana.
“Imbauan tersebut sudah kami sampaikan sejak jauh hari agar perayaan tidak dilakukan secara berlebihan,” ujarnya.
