Puluhan siswa SD, SMP, dan SMK di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasak MBG itu pun dihentikan operasionalnya sampai waktu yang tidak ditentukan.
Hal itu diketahui dari surat Badan Gizi Nasional (BGN) yang diterima dari Kepala Dinas Kesehatan Toba Freddi Seventry Sibarani. Keduanya adalah SPPG Yayasan Namora Tama Berkarya Laguboti dan SPPG Situa-tua Sigumpar.
“Sehubungan dasar tersebut di atas, dalam rangka investigasi dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM, untuk sementara SPPG Situa-tua Sigumpar dihentikan operasionalnya sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” demikian tertulis dalam surat BGN yang dilihat, Kamis (16/10/2025).
Korban keracunan MGB di Laguboti sendiri mencapai 95 orang saat ini. Sedangkan yang dirawat di rumah sakit mencapai 27 orang saat ini.
“Total 95 kasus (orang),” kata Kadis Kesehatan Toba Freddi Seventry Sibarani, Rabu (15/10).
39 orang di Puskesmas Laguboti, dengan rincian 35 orang sudah pulang dan 4 orang masih diobservasi. Sementara di RS HKBP 24 orang dengan rincian 9 orang pulang dan 15 dirawat. Sedangkan di RSUD Porsea 32 orang dengan rincian 21 orang pulang dan 12 orang dirawat.
“RS.HKBP 24 Kasus (9 pulang, opname 15), RSUD Porsea 32 kasus (21 pulang, opname 12),” ucapnya.
Biaya perawatan korban disebut menjadi tanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Jika memiliki BPJS, maka akan dibiayai oleh BPJS.
“Disepakati pembiayaan dibebankan kepada pemilik dapur SPPG dan dapat di sandingkan jika korban memiliki BPJS maka pembiayaan lewat BPJS,” ujarnya.
Petugas Dinas Kesehatan Toba juga melakukan pengecekan ke rumah siswa yang sudah diperbolehkan pulang. Hal itu untuk memantau perkembangan kondisi korban keracunan itu.
Sebelumnya diberitakan, puluhan siswa di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, diduga mengalami keracunan setelah memakan MBG. Mereka dilarikan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
“Kami laporkan kejadian di duga keracunan makanan akibat mengkonsumsi makan bergizi gratis yang di distribusi oleh dapur MBG di Laguboti dimana siswa SMP N 1 Laguboti alamat Jalan Ahmad Yani pasar Laguboti mengalami kejadian setelah mengkonsumsi makanan,” kata Kadis Kesehatan Toba Freddi Seventry Sibarani, Rabu (15/10).
Puluhan siswa itu mengalami gejela mual, muntah, pusing, mulas, nyeri ulu hati dan sesak. Hal itu mereka alami setelah mendapat MBG dari SPPG.
“Dengan gejala mual, muntah, pusing, mulas,nyeri ulu hati dan sesak, setelah menerima MBG dari SPPG Pardomuan Nauli Laguboti,” ucapnya.
Dinas Kesehatan kemudian mengambil sampel makanan MGB untuk diuji. Pihaknya juga berkoordinasi dengan perwakilan BGN.
Menu MBG yang disajikan berupa ikan mujahir asam manis, tempe, sayur pokcoy,
buah semangka. Dari temuan awal, buah semangka yang disajikan agak berlendir.
“Dari laporan tim yang mengambil sampel makanan diduga buah semangka agak berlendir,” ungkapnya.