Tepian Narosa sepertinya sudah siap menyambut kedatangan jutaan wisatawan. Terlihat lokasi Festival Pacu Jalur itu sudah rapi menjelang pelaksanaan pacu jalur pada 20-25 Agustus.
Pantauan infoSumut di lokasi, Taman Jalur, yang semula dipadati pedagang kaki lima, sudah terlihat rapi. Bahkan tenda megah pun berdiri di Tepian Narosa sebagai lokasi pembukaan festival.
Taman-taman yang kumuh sudah rapi dan ditata ulang. Begitu juga rumah toko (ruko) di sepanjang jalan terlihat tampil berbeda dengan hiasan khas rumah adat Kuansing.
Turap di tepian Batang Kuantan pun sudah rapi dengan cat ulang yang cerah. Begitu juga dengan bibir sungai, semuanya mulai tertutup tribun tradisional yang dibuat sejak satu bulan lalu.
Sedangkan Sungai Kuantan, yang dahulunya keruh dan berlumpur akibat penambangan emas tanpa izin (PETI), hari ini telah jernih. Bebatuan dan ikan mulai terlihat bermain di tepian sungai.
Bukan tanpa sebab, Batang Kuantan mulai terlihat jernih setelah operasi PETI secara terus-menerus dalam 3 pekan terakhir. Tim Gakkum Polda Riau berkolaborasi dengan Polda Sumatera Barat menertibkan aktivitas PETI.
Lapangan di Taman Jalur yang berantakan hari ini sudah cantik. Padahal, sekitar tiga pekan lalu, kondisinya masih berantakan karena lokasi opening ceremony yang akan digelar besok belum diputuskan.
“Semua sudah ditata, tidak ada lagi orang jualan sejak Juli lalu. Sudah dibersihkan,” kata seorang warga, Hengki, saat ditemui di lokasi, Selasa (19/8/2025).
Bukan hanya Taman Jalur, Tepian Narosa di Seberang Taluk juga sudah ditata ulang. Ini setelah ada keputusan lokasi itu jadi tribun penonton bagi masyarakat Kuantan Singingi secara gratis.
Bibir sungai yang semula dangkal terlihat sudah dinormalisasi sejak sebulan terakhir pakai alat berat. Normalisasi membuat arena pacuan menjadi jernih.
“Sungai sudah bersih, sudah empat hari ini kan sudah bagus airnya sejak dompeng (PETI) nggak ada lagi. Sungai Kuantan siaplah untuk pacu jalur,” kata anak pacuan, Indra.
