Kolesterol Low-Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang tinggi sering datang tanpa gejala, namun dampaknya bisa serius jika dibiarkan. Pola makan yang kurang tepat, kebiasaan harian, hingga pilihan makanan sehari-hari berperan besar dalam meningkatkan risikonya.
Sejumlah pakar dari Harvard mengungkap bahwa ada makanan tertentu yang secara alami membantu melawan kolesterol jahat dalam tubuh. Bukan bahan langka atau mahal, makanan ini justru mudah ditemukan dan bisa dikonsumsi secara rutin.
Dilansir infoFood dari penjelasan pakar Universitas Harvard yang diterbitkan dalam Harvard Health Publishing,
berikut tujuh makanan efektif yang direkomendasikan pakar Harvard untuk membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
Mengganti mentega atau lemak padat dengan minyak nabati cair dapat membantu menurunkan kolesterol. Minyak kanola, bunga matahari, dan safflower menjadi pilihan yang lebih sehat untuk memasak maupun sebagai pelengkap hidangan.
Sterol dan stanol nabati mampu menghambat penyerapan kolesterol di dalam tubuh. Zat ini kini banyak ditambahkan ke produk seperti margarin, granola bar, jus jeruk, hingga cokelat. Konsumsi 2 gram per hari dapat menurunkan LDL hingga 10 persen.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Kedelai, tahu, dan susu kedelai memberikan efek penurunan kolesterol yang moderat. Asupan sekitar 25 gram protein kedelai per hari dapat menurunkan LDL sebesar 5-6 persen. Meski tidak drastis, manfaatnya tetap terlihat jika rutin mengonsumsinya.
Ikan berlemak yang dikonsumsi dua hingga tiga kali seminggu membantu menurunkan LDL dengan dua cara. Pertama, menggantikan daging berlemak yang tinggi lemak jenuh. Kedua, menyuplai asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan trigliserida dan menjaga kesehatan jantung.
Oat menjadi pilihan paling mudah untuk memulai diet rendah kolesterol. Semangkuk oatmeal atau sereal berbahan dasar oat mengandung 1-2 gram serat larut air yang membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan. Penambahan buah seperti pisang atau stroberi dapat meningkatkan asupan serat harian.
Kacang-kacangan kaya akan serat larut air dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Efeknya, rasa kenyang bertahan lebih lama setelah makan. Pilihannya sangat beragam, mulai dari kacang merah, kacang navy, lentil, hingga kacang hitam.
Almond, walnut, kacang tanah, dan jenis kacang lainnya terbukti baik untuk kesehatan jantung. Konsumsi sekitar 2 ons kacang per hari dapat menurunkan LDL sekitar 5 persen. Selain itu, kacang juga mengandung nutrisi lain yang membantu melindungi jantung.
Selain memperhatikan asupan makanan, olahraga teratur juga berperan penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Kombinasi pola makan sehat dan aktivitas fisik menjadi kunci utama hidup lebih sehat.
Makanan yang Efektif Turunkan Kolesterol
1. Minyak Nabati
2. Sterol dan Stanol
3. Kedelai
4. Ikan Berlemak
5. Oat
6. Kacang-kacangan
7. Aneka Kacang
Ikan berlemak yang dikonsumsi dua hingga tiga kali seminggu membantu menurunkan LDL dengan dua cara. Pertama, menggantikan daging berlemak yang tinggi lemak jenuh. Kedua, menyuplai asam lemak omega-3 yang membantu menurunkan trigliserida dan menjaga kesehatan jantung.
Oat menjadi pilihan paling mudah untuk memulai diet rendah kolesterol. Semangkuk oatmeal atau sereal berbahan dasar oat mengandung 1-2 gram serat larut air yang membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan. Penambahan buah seperti pisang atau stroberi dapat meningkatkan asupan serat harian.
Kacang-kacangan kaya akan serat larut air dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Efeknya, rasa kenyang bertahan lebih lama setelah makan. Pilihannya sangat beragam, mulai dari kacang merah, kacang navy, lentil, hingga kacang hitam.
Almond, walnut, kacang tanah, dan jenis kacang lainnya terbukti baik untuk kesehatan jantung. Konsumsi sekitar 2 ons kacang per hari dapat menurunkan LDL sekitar 5 persen. Selain itu, kacang juga mengandung nutrisi lain yang membantu melindungi jantung.
Selain memperhatikan asupan makanan, olahraga teratur juga berperan penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap terkendali. Kombinasi pola makan sehat dan aktivitas fisik menjadi kunci utama hidup lebih sehat.
