Replika patung Liberty roboh setelah diterjang badai dahsyat di Guaiba, Brasil, pada Senin (15/12/2025) sore. Tidak ada korban luka terkait insiden robohnya patung setinggi hampir 40 meter itu.
Dilansir infoTravel dari NDTV, Selasa (16/12), patung tersebut berdiri di area parkir sebuah pusat perbelanjaan besar milik jaringan Havan, tak jauh dari gerai makanan cepat saji. Pihak berwenang setempat bersama perusahaan pemilik patung memastikan kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan rekaman video yang beredar tampak patung mulai miring akibat terpaan angin kencang. Namun patung itu lama-lama roboh dan hancur berkeping-keping.
Bagian kepala patung itu rusak parah setelah benturan saat jatuh.
Menurut laporan setempat, yang runtuh merupakan bagian atas patung setinggi sekitar 24 meter. Sedangkan alas setinggi 11 meter masih berdiri kokoh.
Demi menjaga keselamatan pelanggan dan karyawan, pihak perusahaan segera memasang pembatas di sekitar lokasi. Tim khusus pun dikerahkan dan berhasil membersihkan puing-puing hanya dalam hitungan jam.
Wali Kota Guaiba, Marcelo Maranata, menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dia juga memuji respons cepat petugas di lapangan yang bekerja sama dengan tim Pertahanan Sipil negara bagian untuk mengamankan area dan memeriksa kemungkinan kerusakan lain di sekitarnya.
Insiden itu terjadi sekira pukul 15.00 waktu setempat, saat badai berada pada puncaknya. Otoritas cuaca mencatat kecepatan angin di wilayah tersebut melampaui 90 kilometer per jam.
Sebelumnya, Pertahanan Sipil telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk bagi wilayah metropolitan, termasuk risiko angin kencang dan hujan lebat, melalui pesan darurat ke ponsel warga.
Meski demikian, supermarket Havan tetap beroperasi di area yang tidak terdampak. Akses menuju lokasi patung yang roboh masih dibatasi demi keamanan.
Dalam pernyataan resminya, Havan mengonfirmasi bahwa replika patung Liberty tersebut telah berdiri sejak toko dibuka pada 2020 dan memiliki sertifikasi teknis yang diperlukan. Perusahaan juga akan melakukan inspeksi lanjutan untuk memastikan penyebab pasti runtuhnya patung, termasuk menilai kemungkinan faktor lain selain cuaca ekstrem.
Badai yang melanda Guaiba turut berdampak pada sejumlah wilayah lain di negara bagian Rio Grande do Sul. Laporan menyebutkan terjadinya hujan es, kerusakan atap rumah, pohon tumbang, serta pemadaman listrik sementara. Beberapa ruas jalan juga dilaporkan tergenang air.
Institut Meteorologi Nasional masih memberlakukan peringatan badai, dengan potensi hembusan angin hingga 100 kilometer per jam. Para ahli menyebut angin kencang dan mendadak dipicu oleh datangnya front dingin.
Kondisi cuaca diperkirakan mulai membaik pada Selasa (16/12), meski hujan masih berpotensi terjadi.
Artikel ini telah tayang di infoTravel, baca selengkapnya







