Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebut telah terjadi penurunan signifikan pemain judi online (judol). Penurunan itu terjadi hingga 68%, khususnya yang bergaji Rp 5 juta.
“Iya memang terjadi penurunan signifikan dari di era Bapak Prabowo ini. Jumlah total pemain secara keseluruhan dibanding tahun 2024 sebanyak 9,7 juta orang, tahun 2025 ini menjadi 3,1 juta orang atau turun -68.32-%,” kata Ivan Kamis (6/11/2025) dikutip infoNews.
Kata dia, pemain judol berpenghasilan rendah menurun menjadi 2,21 juta orang. Sedangkan di tahun sebelumnya pemain judol berpenghasilan rendah mencapai 6,92 juta.
“Dari total pemain dengan penghasilan kurang Rp 5 juta/bulan, tahun 2024 sebanyak 6,92 juta orang, saat ini hingga Semester 1 2025 berkurang menjadi 2,21 juta orang,” jelasnya.
Ivan juga melaporkan terjadi penurunan juga dalam transaksi judol. Ivan menuturkan perputaran dana judol saat ini Rp 155 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 359 triliun lebih.
“Perputaran dana sudah berkurang jauh dibandingkan sepanjang tahun 2024 (Rp. 359.813.614.827.891,00) saat ini hinggal Q3 2025 menjadi Rp. 155.418.668.364.812,00 atau -57%,” kata Ivan.
Tak hanya itu, kata Ivan, penurunan yang sama juga terjadi pada deposit judol dari masyarakat. Sepanjang tahun 2024 sebanyak Rp 51,3 triliun, sementara di tahun ini menjadi Rp 24,9 triliun atau -45%.
“Penurunan yang sama terjadi pada deposit judol dari masyarakat. Sepanjang tahun 2024 sebanyak Rp 51,3 trilliun saat ini hingga Q3 2025 menjadi Rp 24,9 trilliun atau -45%,” ujarnya.
Ivan menerangkan penurunan ini hasil kolaborasi semua pihak. Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan pentingnya kolaborasi lembaga untuk melindungi masyarakat dari bahaya judol.
“Khususnya karena Presiden selalu menekankan perlunya lembaga-lembaga kolaborasi, menjaga dan melindungi masyarakat saudara-saudara kita dari dampak judol, bahkan melalui Program Asta Cita Bapak Presiden,” ujar Ivan.
Ivan mengapresiasi kolaborasi dan sinergitas antar lembaga yang semakin kompak memerangi judol. Kata Ivan, jumlah akses situs judol juga turun berkat kinerja Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diikuti pembekuan rekening oleh PPATK.
“Alhamdulillah Komdigi juga telah secara aktif menurunkan jumlah akses terhadap situs judol secara signifikan, diikuti pembekuan rekening oleh PPATK serta penegakan hukum oleh aparat penegak hukum. Semua bersinergi kuat,” tuturnya.
Ivan mengatakan pihaknya akan terus menekan angka perputaran judol. Dia menyebut judol tahun ini diproyeksi turun 50% dibanding tahun lalu yang transaksinya mencapai Rp 359 triliun.
“InsyaAllah hingga akhir tahun ini proyeksi perputaran dana judol tidak lebih dari Rp 200 trilliun (turun >50% dibanding tahun 2024 yang mencapai Rp 359 trilliun),” ungkapnya.
Ivan menerangkan penurunan ini hasil kolaborasi semua pihak. Dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan pentingnya kolaborasi lembaga untuk melindungi masyarakat dari bahaya judol.
“Khususnya karena Presiden selalu menekankan perlunya lembaga-lembaga kolaborasi, menjaga dan melindungi masyarakat saudara-saudara kita dari dampak judol, bahkan melalui Program Asta Cita Bapak Presiden,” ujar Ivan.
Ivan mengapresiasi kolaborasi dan sinergitas antar lembaga yang semakin kompak memerangi judol. Kata Ivan, jumlah akses situs judol juga turun berkat kinerja Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) diikuti pembekuan rekening oleh PPATK.
“Alhamdulillah Komdigi juga telah secara aktif menurunkan jumlah akses terhadap situs judol secara signifikan, diikuti pembekuan rekening oleh PPATK serta penegakan hukum oleh aparat penegak hukum. Semua bersinergi kuat,” tuturnya.
Ivan mengatakan pihaknya akan terus menekan angka perputaran judol. Dia menyebut judol tahun ini diproyeksi turun 50% dibanding tahun lalu yang transaksinya mencapai Rp 359 triliun.
“InsyaAllah hingga akhir tahun ini proyeksi perputaran dana judol tidak lebih dari Rp 200 trilliun (turun >50% dibanding tahun 2024 yang mencapai Rp 359 trilliun),” ungkapnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
