Pemandu wisata alam Bernama Paul Templer dari Zimbabwe ditelan kuda nil hidup-hidup. Peristiwa itu terjadi saat Paul lagi bersama enam wisatawan dan tiga orang kru lainnya menyusuri Sungai Zambezi tiga perahu kano.
Dikutip infoTravel dari CNN, beruntung Paul berhasil setelah ditelan kuda nil. Hanya, Paul mengalami cedera di tangan, kaki, dan paru-paru.
Paul mengaku tidak menyangka ada belasan kuda nil sedang berendam di area sungai yang mereka lewati. Terlebih tak ada peringatan untuk menjauhi area tersebut karena kuda nil dikenal sebagai hewan besar, teritorial, dan bisa sangat berbahaya.
Melihat banyak kuda nil Paul berusaha tetap tenang dan mengayuh perahu. Saat itulah, rombongan perahu terakhir yang berisi turis dan kru pemandu terbalik.
Ia menyebut tiba-tiba perahu oleng dan para penumpang dan kru terjebur. Paul lalu menyelamatkan seluruh wisatawan dan kru, dengan membantu mereka naik ke atas batu.
Dia berharap kuda nil tidak bisa memanjat batu dan membahayakan rombongan. Selanjutnya, Paul mendekati pemandu bernama Evans. Dia berada paling dekat dengan kuda nil.
Paul sudah dalam jarak dekat dengan Evans untuk menjulurkan tangan dan naik ke perahu, ketika tiba-tiba terjadi gelombang air sangat besar yang membalikkan perahunya hingga dia tak sempat menyelamatkan diri.
Setelah jatuh dari perahu, Paul akhirnya membuka mata dan mendapati lingkungan sekitar gelap. Dia tak mendengar atau melihat apa pun serta merasakan sensasi aneh di seluruh tubuh.
Ia akhirnya tahu dia masih di dalam air, namun sensasi basah seperti kena air sungai hanya dirasakan di bagian tubuh pinggang ke bawah. Sedangkan bagian pinggang ke atas rasanya basah tapi tidak seperti kena air.
“Saat itu saya sadar ditelan kuda nil dan sekarang berada di tenggorokannya. Rasanya aneh, tidak basah tapi juga tak kering serta sangat hangat. Selain itu, ada tekanan besar di leher bagian bawah,” kata Paul.
Paul Dimuntahkan Kembali Kuda Nil
Alih-alih dimangsa, kuda nil tampaknya tidak doyan Paul dan memuntahkannya kembali. Ia mengaku masuk terlalu dalam ke tenggorokan kuda nil hingga hewan tersebut merasa tidak nyaman.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Paul akhirnya berenang kembali dan berhasil meraih tangan Evans ketika kuda nil kembali melakukan serangan. Di penyerangan kali ini, Evans tidak selamat sedangkan ia kembali ditelan kuda nil berjenis kelamin jantan.
“Ketika itu bagian pinggang ke bawah di dalam mulut kuda nil dan saya berusaha keras untuk keluar. Selagi kedua kaki terperangkap, saya berusaha meraih senjata dan melakukan apa pun untuk keluar. Saya tidak berhasil, tapi kuda nil kembali memuntahkan saya mungkin karena terlalu banyak bergerak,” kata Paul mengenang peristiwa tuturnya.
Saat berhasil keluar mulut kuda nil, Paul secepat mungkin menepi dan berenang mengikuti aliran sungai dengan berpegangan pada sebuah dayung. Rombongan kru dan wisatawan yang melihatnya segera menariknya ke atas batu, untuk menghindari amukan kuda nil. Paul selamat dengan luka di parah di area dada, kaki, tangan, serta pengalaman berharga terkait rombongan kuda nil.
Paul Dimuntahkan Kembali Kuda Nil
Alih-alih dimangsa, kuda nil tampaknya tidak doyan Paul dan memuntahkannya kembali. Ia mengaku masuk terlalu dalam ke tenggorokan kuda nil hingga hewan tersebut merasa tidak nyaman.
Paul akhirnya berenang kembali dan berhasil meraih tangan Evans ketika kuda nil kembali melakukan serangan. Di penyerangan kali ini, Evans tidak selamat sedangkan ia kembali ditelan kuda nil berjenis kelamin jantan.
“Ketika itu bagian pinggang ke bawah di dalam mulut kuda nil dan saya berusaha keras untuk keluar. Selagi kedua kaki terperangkap, saya berusaha meraih senjata dan melakukan apa pun untuk keluar. Saya tidak berhasil, tapi kuda nil kembali memuntahkan saya mungkin karena terlalu banyak bergerak,” kata Paul mengenang peristiwa tuturnya.
Saat berhasil keluar mulut kuda nil, Paul secepat mungkin menepi dan berenang mengikuti aliran sungai dengan berpegangan pada sebuah dayung. Rombongan kru dan wisatawan yang melihatnya segera menariknya ke atas batu, untuk menghindari amukan kuda nil. Paul selamat dengan luka di parah di area dada, kaki, tangan, serta pengalaman berharga terkait rombongan kuda nil.