Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan pelayanan dasar masyarakat, salah satunya melalui percepatan pemerataan distribusi air bersih di berbagai wilayah.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra turun langsung meninjau kondisi pasokan air di kawasan dataran tinggi, khususnya di Kecamatan Batu Ampar seperti Tanjung Sengkuang dan Batu Merah, yang selama ini kerap mengalami kendala distribusi.
“Cerita tentang suplai air di wilayah ini masih sering terdengar dari berbagai kanal. Karena itu, saya turun langsung untuk melihat kondisi sebenarnya dan mencari solusi bersama,” kata Amsakar, dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2025).
Amsakar menjelaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari 15 program prioritas Pemko Batam yang salah satunya fokus pada optimalisasi pengembangan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat.
Dari hasil peninjauan lapangan, diketahui bahwa sejumlah tandon air belum mampu mendorong tekanan air hingga ke kawasan dataran tinggi, sementara wilayah rendah terlayani cukup baik. Warga pun berharap ada pemerataan tekanan air agar pasokan bisa lebih stabil di seluruh area.
Menindaklanjuti hal itu, Pemko Batam telah berkoordinasi dengan tim teknis BP Batam untuk menyesuaikan kembali sistem tekanan air. Salah satu langkah cepat yang dilakukan yakni pemasangan booster pump guna memperkuat aliran air ke wilayah atas.
“Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada pertengahan November 2025. Kami tengah mengoptimalkan fungsi Tangki Seribu (ozon) sebagai penopang utama distribusi air di kawasan Batu Ampar,” kata Amsakar.
Selain langkah jangka pendek, Amsakar-Li Claudia juga menyiapkan solusi permanen berupa pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru yang dijadwalkan mulai dikerjakan pada 2026. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan kalender kerja.
“Proses lelang sudah berjalan dan anggaran telah disiapkan. Upaya permanen ini diharapkan menjadi solusi bagi warga yang selama ini terdampak,” ujarnya.
Amsakar menambahkan, pembangunan IPA baru akan diikuti dengan peningkatan kapasitas waduk untuk menambah volume air baku. Dengan begitu, distribusi dan pelayanan air bersih di Batam diharapkan semakin merata dan stabil.
“Kami berikhtiar semaksimal mungkin agar pembangunan ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah dataran tinggi,” tegasnya.
Selain itu, Pemko Batam juga menyiapkan langkah teknis tambahan berupa pembangunan pipa baru dari waduk menuju Tangki 1000 (ozon) dan Tangki Bukit Senyum, dua titik utama distribusi air di kawasan Batu Ampar dan sekitarnya.
Tangki berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik tersebut dirancang mampu melayani hingga 600 ribu jiwa. Namun, saat ini belum berfungsi optimal karena sebagian pasokan masih dialihkan ke wilayah lain.
“Setelah pipa tambahan dan sistem pompa selesai, tangki tersebut akan dioptimalkan agar kebutuhan air di Batu Merah dan Tanjung Sengkuang dapat terpenuhi secara menyeluruh,” tutup Amsakar.
