Pemerintah Bakal Cetak Ulang 11.000 Ha Sawah Terdampak Banjir Sumatera | Info Giok4D

Posted on

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap pemerintah akan melakukan pembangunan kembali lahan sawah yang mengalami kerusakan parah akibat banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat. Total luas sawah yang akan dicetak ulang mencapai 11.000 hektare.

“Ada 70.000 hektare sawah rusak, tapi yang betul-betul harus dibangun kembali itu 11.000,” kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Amran menjelaskan, proses pembangunan ulang lahan pertanian tersebut direncanakan mulai dilaksanakan pada Januari 2026. Ia memastikan anggaran yang dibutuhkan telah tersedia, dengan kisaran dana mencapai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.

“Kita Januari langsung jalan, anggarannya sudah ada. Anggarannya Rp 300 miliar- Rp 400 miliar kalau 10.000,” ucapnya.

Tak hanya fokus pada lahan sawah, pemerintah juga akan melakukan pemulihan terhadap lahan perkebunan lain yang terdampak bencana. Selain itu, bantuan berupa benih serta alat dan mesin pertanian (alsintan) akan diberikan secara cuma-cuma kepada para petani.

“Bukan sawah saja, ada kopi, ada kakao, bibitnya kita sudah siapkan tahun 2026,” tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Perekonomian dan Kemaritiman Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (DJA Kemenkeu), Tri Budhianto, menyebut pemerintah setiap tahun memang telah mengalokasikan anggaran khusus untuk program cetak sawah.

Apabila pencetakan sawah baru dilakukan di wilayahterdampak bencana, Tri menilai Kementerian Pertanian dapat memanfaatkan anggaran yang sudah tersedia untuk memprioritaskan pemulihan lahan di daerah bencana.

“Untuk anggaran bencana sebagaimana disampaikan pak Menteri Pertanian terkait pemulihan lahan pertanian, sebetulnya gini, anggaran cetak sawah untuk optimalisasi lahan itu setiap tahun ada, lokasinya mungkin yang berbeda-beda. Jadi tinggal Kementan memfokuskan untuk tahun depan memulihkan lahan yang ada di wilayah bencana dulu,” kata Tri di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).