Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menggelar Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kali ini, apel diikuti seluruh stakeholder di Kota Sejarah.
Apel digelar di Kantor Bupati Indragiri Hulu di Jalan Raya Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat. Hadir Wakil Bupati Inhu, Ir H. Hendrizal bersama semua unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam apel hadir pula Dandim 0302/Inhu Letkol Inf Emick Nasution, Pj Sekda Paino serta para tokoh penting lain seperti dari BMKG, Manggala Agni, Brimob, Satpol PP, OPD hingga Camat. Termasuk perwakilan perusahaan dan kepala desa se-Kabupaten Inhu hadir.
“Apel ini bukan hanya seremonial saja, tapi merupakan bentuk nyata kesiapan dan komitmen kita bersama untuk mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran di wilayah Inhu. Sinergi semua pihak menjadi kunci utama,” kata Fahrian.
Untuk memastikan kesiapan personel di lapangan, Fahrian bersama rombongan turut mengecek perlengkapan. Seluruh peralatan dan fasilitas pendukung dicek hingga digunakan untuk memastikan alat ‘siap tempur’.
“Semua peralatan tadi kami cek. Kami mau memastikan semua sudah siap digunakan di lapangan nantinya, jadi hasil pengecekan semua berfungsi dengan baik. Termasuk mesin pompa air bertekanan tinggi semua dalam kondisi baik,” kata Fahrian.
Wakil Bupati Hendrizal menyebut bahwa Kabupaten Inhu telah ditetapkan masuk status Siaga Darurat Karhutla sejak 22 April hingga 30 November 2025. Ia menekankan bahwa berdasarkan data BPBD, luas lahan terbakar mengalami peningkatan signifikan dari 578,14 hektar pada tahun 2023 menjadi 771,42 hektar di tahun 2024.
“Kami mengajak semua pihak agar besama-sama meningkatkan koordinasi. Terutama dalam penyusunan rencana aksi daerah. Perusahaan perkebunan kami minta untuk menjaga wilayah dan masyarakat dihimbau tidak buka lahan dengan cara membakar,” kata Hendrizal.