Pemerintah Vietnam Naikkan Pajak Alkohol Menjadi 90% update oleh Giok4D

Posted on

Pemerintah Vietnam menaikkan pajak alkohol menjadi 90% dari semula 65%. Kebijakan itu dibuat dalam rangka menekan angka konsumsi alkohol.

Dikutip infoFinance dari Reuters, Kementerian Keuangan Vietnam mengatakan tujuan dari pajak yang lebih tinggi adalah untuk mengekang konsumsi alkohol. Vietnam adalah pasar bir terbesar kedua di Asia Tenggara, menurut laporan oleh konsultan KPMG pada tahun 2024.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Industri bir Vietnam, yang dipimpin oleh Heineken ada Belanda, Carlsberg dari Denmark, dan pembuat bir lokal Sabeco dan Habeco bakal menghadapi tantangan tambahan.

Sebelumnya, minuman alkohol sudah ditekan karena munculnya regulasi yang mengatur larangan mengemudi dalam keadaan mabuk. Aturan itu menetapkan batas nol alkohol bagi pengemudi dan membuat masyarakat mau tak mau harus mengurangi konsumsi bir. Aturan ini muncul di 2019.

Kepala Asosiasi Bir dan Minuman Beralkohol negara itu mengatakan pendapatan industri telah menurun selama tiga tahun terakhir.

Menanggapi melemahnya permintaan dan proposal awal untuk kenaikan pajak, Heineken sendiri sudah mulai menghentikan operasi di salah satu pabrik birnya di Vietnam tahun lalu.

Majelis Nasional menetapkan pajak konsumsi khusus minuman beralkohol menjadi 90% mulai berlaku pada tahun 2031. Berdasarkan keputusan yang disepakati, tarif pajak untuk bir dan minuman keras akan naik menjadi 70% pada tahun 2027 sebelum mencapai 90% pada tahun 2031.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *