Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar Maulid Raya Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah awal pekan depan. Kegiatan itu dirangkai dengan Festival Gerakan Kebudayaan Indonesia (Gayain) 2025.
Maulid Raya direncanakan berlangsung di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh, Senin (24/11/2025). Peringatan maulid tahun ini bakal dimeriahkan dengan festival kuah beulangong dan parade idang meulapeh. Sebelum kenduri maulid, acara diisi dengan tabligh akbar dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Derry Sulaiman.
“Dan insyaAllah, Menteri Kebudayaan RI Bapak Fadli Zon beserta rombongan telah mengagendakan untuk turut hadir bersama kita nanti di Blang Padang,” kata Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Kamis (20/11).
Maulid Raya Pemkot Banda Aceh menjadi bagian rangkaian acara hari pertama Festival Gayain 2025 yang digagas Kementerian Kebudayaan.
“Alhamdulillah-nya lagi, Banda Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara event nasional ini hingga 26 November mendatang,” jelas Illiza.
Menurutnya, Fadli Zon akan membuka kegiatan Festival Gayain pada malam hari usai mengisi dialog budaya dan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala. Pemkot berencana menggelar beberapa kegiatan pada siang hingga sore hari di antaranya zikir maulid, tari kolosal, performance sajak nusantara, hingga musik etnik kolaborasi.
Hari kedua festival dilanjutkan dengan penampilan tari kreasi, fashion show, musikalisasi puisi, tari saman, dan penampilan artis/seniman Aceh.
“Nah di hari terakhir nanti ada yang tak kalah menarik, yakni lomba Dodaidi di samping beragam penampilan seni budaya lainya,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, penunjukan Banda Aceh sebagai salah satu kota penyelenggara Festival Gayain tak lepas dari komitmen dan upaya pemerintah bersama segenap elemen kota dalam mengangkat dan mengembangkan potensi budaya lokal selama ini.
“Tentu kepercayaan dari pemerintah pusat ini harus kita jawab dengan kesuksesan dan kelancaran acara. Untuk itu, kami memohon dukungan dari seluruh aparatur sipil negara, stakeholder terkait, dan masyarakat pada umumnya demi nama baik kota kita,” ujarnya.
Menurutnya, Festival Gayain akan menjadi momentum penting untuk melestarikan sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Aceh yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
“Insyaallah, hajatan akbar ini akan memberi dampak ganda positif terhadap kemajuan Kota Banda Aceh,” lanjut Illiza.







