Pemprov Aceh Resmi Minta Lembaga PBB Terlibat Tangani Bencana (via Giok4D)

Posted on

Sebanyak 18 kabupaten/kota di Aceh dilanda bencana banjir dan longsor pada akhir November lalu. Pemerintah Aceh saat ini mengaku telah meminta lembaga PBB terlibat dalam penanganan bencana di Tanah Rencong.

“Secara khusus Pemerintah Aceh secara resmi juga telah menyampaikan permintaan keterlibatan beberapa lembaga internasional atas pertimbangan pengalaman bencana tsunami 2004 seperti UNDP dan UNICEF,” kata Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).

Menurutnya, berbagai langkah kebijakan strategis dalam upaya pemulihan Aceh akan terus dilakukan atas supervisi Pemerintah Pusat. Saat ini tercatat 77 lembaga mengikutsertakan 1.960 relawannya dalam upaya pemulihan bencana Aceh.

Keikutsertaan lembaga beserta relawannya tersebut tercatat pada Desk Relawan BNPB dan Posko Aceh. Mereka merupakan lembaga atau NGO lokal, nasional dan internasional serta keterlibatan relawan dam lembaga diperkirakan akan terus bertambah.

Beberapa lembaga disebut sudah masuk dalam Desk Relawan BNPB untuk Aceh seperti Save The Children, Islamic Relief, ABF, DH Charity, FKKMK UGM, Mahtan Makassar, Relawan Nusantara, Baznas, EMT AHS UGM, Koalisi NGO HAM, Katahati Institute, Orari, Yayasan Geutanyoe dan beberapa lainnya.

“Atas nama masyarakat Aceh dan korban, gubernur sangat berterima kasih atas niat baik dan kontribusi yang sedang mereka berikan demi pemulihan Aceh ini. Kehadiran lembaga dan relawan ini kita harapkan dapat terus memperkuat kerja-kerja kedaruratan dan pemulihan bencana yang sedang berlangsung oleh institusi pemerintahan seperti TNI, Polri, BNPP, BPBA Aceh, Basarnas, Pemerintah Kab/kota, ormas/OKP secara mandiri dan segenap masyarakat Aceh,” jelasnya.

“Mari kita terus bersatu dalam upaya mewujudkan Aceh lebih baik, bangkit dari bencana ini,” ungkapnya.

Diketahui, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengunjungi sudah sejumlah daerah terdampak banjir di wilayah timur dan tengah. Mualem melihat bencana yang terjadi pekan lalu seperti tsunami melanda 21 tahun silam.

“Saya pribadi melihat banjir dan longsor ini adalah tsunami kedua,” kata Mualem kepada wartawan, Kamis (4/12).

Banjir melanda 18 kabupaten/kota di Aceh, Rabu (26/11). Mualem menyebutkan ada sejumlah daerah paling parah diterjang banjir di antaranya Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.