Empat anjing pelacak dari Mabes Polri dikerahkan untuk mencari korban banjir dan longsor di Sibolga. Proses pencarian dengan anjing pelacak terhenti karena hujan turun.
“Untuk mempercepat pencarian korban longsor, Polres Sibolga mendatangkan empat ekor anjing pelacak K-9 dari Ditpolsatwa Baharkam Polri dan Polda Sumut,” kata Humas Polres Sibolga, AKP Suyatno, kepada infoSumut, Rabu (9/12/2025).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Tim gabungan menerjunkan empat ekor anjing pelacak K-9, yaitu Dasa, Ari, Rubin, dan Walet, untuk membantu mendeteksi keberadaan korban yang tertimbun material longsor,” lanjut dia.
Petugas melakukan pencarian korban dengan penyisiran di lokasi longsor di Jalan S.M. Raja, di belakang Masjid Budi Sehati, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, hingga ke beberapa area terdampak.
Namun karena hari mulai sore dan kondisi cuaca tidak memungkinkan, petugas menghentikan pencarian untuk sementara waktu dan akan melanjutkannya keesokan hari.
“Menurut laporan di lapangan, pencarian terpaksa dihentikan karena kondisi cuaca yang hujan, namun kegiatan ini akan dilanjutkan keesokan harinya,” ujarnya.
BPBD Sumut kembali melaporkan jumlah korban dalam bencana banjir dan longsor di Sumut. Per sore hari ini pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 340 orang dan hilang sebanyak 128 orang.
“Data sementara meninggal dunia 340 orang, hilang 128 orang,” berdasarkan laporan BPBD Sumut yang dikirim Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut Porman Mahulae.
Dalam laporan BPBD Sumut yang dilihat, jumlah korban meninggal dunia paling banyak saat ini di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yakni 110 orang dan hilang 93 orang. Di urutan kedua, ada Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meninggal 85 orang dan hilang 30 orang.
Bencana banjir maupun longsor terjadi 18 kabupaten/kota di Sumut. Dilaporkan juga terdapat 651 orang yang terluka per hari ini.
Jumlah terdampak akibat banjir dan longsor di Sumut mencapai 1.777.827 orang. Sedangkan jumlah pengungsi tinggal 46.232 orang.
340 Orang Tewas Akibat Bencana di Sumut
BPBD Sumut kembali melaporkan jumlah korban dalam bencana banjir dan longsor di Sumut. Per sore hari ini pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 340 orang dan hilang sebanyak 128 orang.
“Data sementara meninggal dunia 340 orang, hilang 128 orang,” berdasarkan laporan BPBD Sumut yang dikirim Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut Porman Mahulae.
Dalam laporan BPBD Sumut yang dilihat, jumlah korban meninggal dunia paling banyak saat ini di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yakni 110 orang dan hilang 93 orang. Di urutan kedua, ada Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meninggal 85 orang dan hilang 30 orang.
Bencana banjir maupun longsor terjadi 18 kabupaten/kota di Sumut. Dilaporkan juga terdapat 651 orang yang terluka per hari ini.
Jumlah terdampak akibat banjir dan longsor di Sumut mencapai 1.777.827 orang. Sedangkan jumlah pengungsi tinggal 46.232 orang.







