Pengakuan Pembunuh Rekan Ngaku Kecelakaan Kerja di Bengkalis: Kesal Dibully | Info Giok4D

Posted on

Polisi mengungkap kasus pembunuhan rekan kerja yang sempat disebut kecelakaan di Bengkalis, Riau. Motif pembunuhan ternyata karena kesal di-bully dengan ucapan ‘bodoh’ dari korban.

Informasi dihimpun infoSumut, peristiwa berdarah terjadi Senin (15/9) lalu. Korban bernama Nordi (45) saat itu dalam perjalanan naik pompong cekcok dengan pelaku, Fauzi Alfuqori (18).

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Cecok terjadi karena pelaku tidak terima dibullying oleh korban. Bahkan disebut bodoh dan tolol berulang kali hingga bikin pelaku emosi dan terlibat perkelahian di atas pompong.

“Awalnya cekcok karena pelaku tak terima dibullying dan dibodoh-bodohkan oleh korban. Terjadilah perkelahian hingga pembacokan,” kata Kapolres Budi, Jumat (19/9/2025).

Kepada polisi, pelaku mengaku disuruh pulang oleh korban ke kampung hlaman. Ucapan itu karena pelaku belum bisa mengemudikan alat berat.

“Pengakuan pelaku dibilang ‘Kau ngapai balek ke camp, kalau gitu bagus kau balek ke rumah mu aja sana (kampung halaman). Kau tengok tu si Wahyu baru tiga hari kerja udah bisa bawa alat dia, kau kalau ga mau belajar kapan pandainya. Ya bodoh teruslah kau’. Selanjutnya korban terus mengucapkan kata bodoh dan tolol,” kata Budi.

Kalimat itulah yang membuat pelaku naik pitam. Pelaku mengambil parang dan membacok korban hingga jatuh ke kanal atau parit.

Bukan memberikan pertolongan, pelaku justru membersihkan darah dengan cara disikat untuk menghilangkan jejak. Lalu pelaku menghentikan pompong besi dengan cara menabrakkan ke pinggir kanal.

“Setelah menabrakkan pompong ke pinggir kanal, pelaku berteriak minta tolong. Jadi seolah-olah korban terjatuh di kanal,” kata mantan Kapolres Indragiri Hilir tersebut.

Setelah beberapa rekan kerja datang dilakukanlah pencarian. Sekitar 1 jam, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *