Pengendara Cekcok dengan Jukir soal Stiker Parkir Berlangganan di Medan

Posted on

Sebuah video menampilkan pengendara mobil dengan juru parkir (jukir) terlibat cekcok di Jalan HM Yamin, Kota Medan. Jukir disebut tetap meminta uang parkir meskipun ada stiker parkir berlangganan di mobilnya.

Dalam video yang dilihat infoSumut, terlihat seorang pria menggunakan tanda pengenal jukir cekcok dengan pengendara. Pengendara itu merekam momen tersebut dari dalam mobil.

“Menurutnya di mobilnya sudah ada barcode tapi tetap diminta uang,” demikian tertulis dalam unggahan yang dilihat, Jumat (25/4/2025).

Pengendara itu mengaku dilarang parkir di lokasi itu karena tidak mau membayar parkir. Padahal dia memiliki stiker parkir berlangganan di mobilnya.

“Padahal tujuannya cuma fotokopi dan kami dibilang agar tidak boleh parkir di situ lagi kerena tidak bayar parkir walaupun kami sudah menjelaskan kami punya barcode,” imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Suriono mengatakan jika telah menerima laporan soal peristiwa itu. Tim Dishub Medan sudah ditugaskan untuk ke lokasi.

“Tadi sudah ada laporan, tim lagi ke sana untuk menjumpai jukirnya kalau memang masih di tempat,” kata Suriono saat dihubungi.

Jika jukir itu tidak mengakui kesalahannya, maka bisa jadi id card dicabut sehingga tidak menjadi jukir lagi. Dia menegaskan jika stiker parkir berlangganan masih berlaku di Medan, sehingga jika sudah memilih stiker parkir berlangganan tidak harus membayar parkir lagi selagi aktif.

“(Stiker parkir berlangganan) masih berlaku, sepnas dia masih aktif, kan di barcode bisa discan itu, kalau barcode parkir berlangganan dia kan berlaku selama 1 tahun,” ucapnya.

Terkait polemik parkir di Medan, Suriono menyebutkan jika pihaknya telah membuat sarana pengaduan. Pihaknya dapat memberikan sanksi kepada jukir maupun pengelola jika tidak kooperatif.

“Kami sekarang sudah buat saluran pengaduan, nanti kalau masuk ke pengaduan kami langsung kami tindaklanjuti, banyak yang sudah dicabut betnya , kita juga kasih surat teguran (pengelola parkir), jika tidak kooperatif bisa aja sampai kita evaluasi,” tutupnya.

Untuk diketahui, pengendara kerap terlibat cekcok dengan jukir di Kota Medan. Pengendara kerap diminta tetap bayar parkir meskipun sudah memiliki stiker parkir berlangganan.