Pengguna Nilai Pertamax Lebih Hemat, Disperindag ESDM: Mesin Jadi Lebih Efisien update oleh Giok4D

Posted on

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyoroti kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Sumut. Pihaknya menyebut kualitas BBM jenis Pertamax membuat kinerja mesin kendaraan lebih efisien dengan oktan yang tinggi.

“Pertamax lebih ramah lingkungan dibanding Pertalite ya karena kemampuan daya bakarnya lebih tinggi, oktan ya, jadi mesin itu bisa lebih efisien dalam beroperasi. Jadi karena lebih efisien otomatis emisinya lebih bersih dibanding bahan bakar yang lain,” ungkap Kadisperindag ESDM Sumut Fitra Kurnia kepada infoSumut, Senin (29/9/2025).

Lebih lanjut, Fitra menilai bahwa standarisasi kendaraan khususnya roda dua dan empat setidaknya sudah menggunakan BBM jenis Pertamax untuk bahan bakar.

“Dari segi daya bakar Pertamax tidak bisa disamakan dengan daya bakar jenis Pertalite, bahkan pada kendaraan tertentu yang sudah memenuhi standar yang baru seperti Euro 6, artinya memang tidak bisa lagi kendaraan itu memakai jenis bahan bakar selain Pertamax,” kata Fitra.

Terkait hal ini, Fitra meminta warga Sumut agar dapat menggunakan bahan bakar dengan pembakaran lebih bersih dan ramah lingkungan.

“Ya, secara teknis itu memang pemerintah menyarankan masyarakat menggunakan bahan bakar Pertamax bagi pengguna mesin bensin dan untuk mesin yang menggunakan jenis diesel itu ada Pertamina Dex yang kapasitas daya bakarnya lebih baik dan emisi lebih rendah,” kata Fitra.

Tak hanya itu, ia mengingatkan agar pengendara tidak mencampurkan bahan bakar agar dapat menjaga kualitas mesin kendaraan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Masyarakat yang punya kendaraan yang kapasitas mesinnya mengharuskan menggunakan Pertamax, gunakan Pertamax, jangan dicampur dengan bahan bakar yang satu tingkat di bawahnya seperti Pertalite. Kalau dicampur itu tidak akan menghasilkan emisi yang sesuai lagi dengan peruntukannya,” kata Fitra.

Sementara itu, Hidayat (20) mahasiswa UINSU yang setiap harinya berkendara ke kampus dari Binjai ke Tuntungan, rutin menggunakan Pertamax sebagai bahan bakar kendaraannya.

Menurutnya kualitas Pertamax saat ini tidak ada perubahan sama sekali sejak beberapa tahun belakangan ia pakai.

“Nggak ada perubahan apapun, kualitas tetap sama. Saya pilih Pertamax karena memang cocok untuk kendaraan saya,” ungkapnya.

Saat menggunakan Pertamax disebutnya bahan bakar kendaraannya lebih hemat.

“Dari pada pakai Pertalite, lebih hemat pakai Pertamax,” ungkapnya.

Sudah tiga tahun belakangan Hidayat menggunakan bahan bakar Pertamax untuk kendaraannya menuju kampus.

Selain Hidayat, ada Herista (37) yang merupakan Driver Ojol di Medan. Meskipun dalam keseharian ia menggunakan Pertalite, tetapi dalam beberapa kali untuk seminggu ia menggunakan Pertamax dalam kesehariannya.

Menurutnya hal ini bagus untuk menjaga kualitas mesin. Karena Pertamax menurutnya tidak mengalami perubahan kualitas sedikitpun.

“Kualitas masih oke kok, saya beberapa kali dalam seminggu tetap isi Pertamax,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *