Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) akan memperketat pengawasan di sekitar jalur masuk dan Kawasan interaksi gajah di Tangkahan, Langkat. Hal ini dilakukan buntut peristiwa salah seorang pengunjung yang ditendang gajah.
“Upaya ini (memperketat pengawasan) dilakukan untuk memastikan seluruh pengunjung hanya dapat mengakses kawasan melalui jalur resmi, pada waktu yang ditentukan, serta dengan pendampingan petugas,” kata Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah VI Besitang Andoko Hidayat, Kamis (4/9/2025).
Andoko mengatakan untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang, BBTNGL menghimbau seluruh masyarakat dan wisatawan agar mematuhi seluruh aturan kunjungan yang berlaku di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, khususnya di PLG Tangkahan.
“Menggunakan jalur resmi dan memasuki kawasan sesuai dengan jam kunjungan yang telah ditentukan, kemudian melaporkan diri kepada petugas sebelum beraktivitas,” ungkapnya.
“Selain itu, tidak melakukan tindakan yang dapat memicu reaksi satwa, seperti mendekati tanpa izin, memberi makan sembarangan, atau menyentuh gajah tanpa pendampingan mahout,” tuturnya.
Ia mengatakan peristiwa tersebut berawal saat pengunjung berada di area sosialisasi gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Tangkahan mendekati gajah yang sedang diangon oleh mahout.
“Seorang pengunjung perempuan berada di areal kandang sosialisasi gajah dengan cara menyeberangi sungai pada saat kondisi air sedang kecil dan kemudian mendekati gajah yang sedang diangon,” kata dia.
Setibanya di lokasi, korban selanjutnya memukul gajah di bagian belakang. Gajah yang reflek kemudian menendang korban.
“Korban secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan mahout memukul bahagian belakang gajah Agustin. Akibatnya gajah terkejut dan secara spontan menyenggol korban. Namun beruntung korban tidak mengalami cedera,” lanjutnya.